4. Adanya embun di lampu dan kaca spion
Lampu utama atau kaca spion yang sering berembun di dalam bisa menandakan adanya sisa air atau kelembaban yang tinggi. Hal ini termasuk salah satu ciri mobil yang pernah terendam banjir.
5. Sistem elektronik bermasalah
Jika terdapat fitur elektrik, jendela, AC, audio, wiper, lampu, dan indikator panel ada yang bermasalah, terdapat kemungkinan mobi tersebut pernah terendam banjir.
6. Warna oli dan air pendingin terlihat keruh
Periksa warna oli mesin dan radiator. Jika warna oli terlihat keruh atau berwarna putih, hal ini bisa menjadi indikator bahwa oli tersebut telah bercampur cairan lain dalam hal ini adalah air banjir.
Begitu pula dengan air pendingin. Jika air pendingin terlihat berwarna kerih atau berbau, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah yang serius.
Itulah beberapa ciri mobil yang pernah terendam banjir. Ada baiknya untuk menghindari mobil bekas banjir karena memiliki risiko berbahaya yang merugikan. Berikut beberapa bahaya membeli mobil bekas banjir.
- Risiko kerusakan jangka panjang: air banjir bisa merusak sistem kelistrikan, sensor, komponen mesin, hingga interior mobil; kerusakan internal ini mungkin baru muncul dalam hitungan minggu atau bulan setelah pembelian.
- Nilai jual kembali yang rendah: mobil yang tercatat pernah terendam banjir akan mempunyai nilai jual kembali yang cenderung lebih rendah karena orang-orang akan enggan membeli mobil bekas banjir dengan pertimbangan risiko dan biaya perbaikan yang mahal.
- Potensi bahaya ketika berkendara: sistem pengereman serta airbag kemungkinan tidak berfungsi akibat terendam banjir, hal ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan pengemudi dan penumpang.
Kontributor : Rizky Melinda
Baca Juga: Desain Serba Kotak, Apakah Suzuki Jimny Bekas Generasi Baru Irit Bensin? Intip Pajaknya sebelum Beli