Hanyaterra, Eksplorasi Musik dari Tanah Liat

Madinah Suara.Com
Kamis, 23 April 2015 | 17:02 WIB
Hanyaterra, Eksplorasi Musik dari Tanah Liat
Poster Janji Tanah Berani.

Suara.com - Tahun 2015 adalah tahun tanah bagi warga Jatiwangi, sebuah kecamatan di kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Tahun dimana merayakan tanah yang telah menghidupi warga Jatiwangi, menghargai tanah sebagai salah satu unsur kehidupan.

Hanyaterra, sebuah grup musik pemuda Jatiwangi merayakan tanah dengan enam komposisi yang dibungkus dalam album bertajuk Janji Tanah Berani.

Personel Hanyaterra, Tedi En (vocal, guitar, octarina), Iwan Maulana (bass, backing vocal), Ami Iyang (sadatana, backing vokal) yang lahir dan dibesarkan oleh genteng di Jatiwangi.

Hanyaterra mengeksplorasi genteng, membuat gitar dan bass dari genteng, membuat musik dari keramik (tanah liat). Tambur gerabah, ocarina, piring keramik, gamelan genteng, ceramic bowl, kereweng, sadatana menjadi 'teman' Hanyaterra dalam berkreasi.

Konon, di masa lampau ada tradisi dalam suluk yang dimainkan oleh  dalang Ki Dalang Suradi pertunju8kkan wayang. Dia selalu meminta segumpal tanah Jatiwangi, diperas hingga membentuk seperti umbi-umbian kemudian ditiup. Dari situ, keluarlah suara lembut nan melolong, alat ini juga dipercaya memiliki kekuatan menyembuhkan penyakit.Dengan keyakinan atas kekuatan yang menyembuhkan, Hanyaterra mencoba membangun tradisi baru lewat musik keramik, sebuah kerja budaya di Jatiwangi.

Janji Tanah Berani akan diluncurkan pada tanggal 26 April 2015 di Pabrik Genteng Super Fajar, Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pabrik genteng atau jebor adalah situs keseharian warga Jatiwangi. Panggung dari tumpukan bahan baku tanah liat. Hanyaterra akan berkolaborasi dengan hampir 200 warga Jatiwangi dari berbagai kalangan dan usia.  

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI