Pandemi Munculkan Gaya Hidup Baru, Budaya Gotong Royong Tak Boleh Hilang

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 08 September 2020 | 17:38 WIB
Pandemi Munculkan Gaya Hidup Baru, Budaya Gotong Royong Tak Boleh Hilang
Ilustrasi Pandemi Covid-19 (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup baru di masyarakat. Meski begitu, pakar mengingatkan budaya gotong royong asli Indonesia tidak boleh lenyap gara-gara pandemi.

Ekonom Indonesia Prof. Dr. Sri Adiningsih saat membuka webinar ini menyampaikan bahwa selain penerapan protokol kesehatan seperti pakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak, ada beberapa gaya hidup baru yang mengacu pada transformasi digital.

Antara lain adalah meningkatnya belanja online, cashless, melakukan kegiatan dari rumah serta menurunnya traveling.

Dalam keterpurukan ini, ternyata pandemi membangkitkan semangat gotong royong yang telah menjadi DNA bangsa ini. Peran masyarakat, dunia usaha, LSM, akademisi, semua pemangku kepentingan diperlukan untuk memulihkan kehidupan masyarakat.

Gotong Royong selama pandemi Covid-19. (Dok GPM)
Gotong Royong selama pandemi Covid-19. (Dok GPM)

Untuk itu kita perlu memperkuat semangat gotong royong untuk mengatasi pandemi, seperti semangat Gerakan Pakai Masker, Lindungi Kamu dan Aku.

Menurut Ketua Umum GPM Sigit Pramono, saat ini ada perubahan sosial yang terjadi akibat pandemi, yaitu munculnya solidaritas sosial, pemanfaatan media digital yang meningkat, masyarakat lebih banyak tinggal dirumah serta adanya pergeseran pemenuhan kebutuhan.

Salah satu organisasi yang muncul dari perubahan sosial itu adalah Gerakan Pakai Masker (GPM).

GPM menyadari bahwa pemerintah tidak mungkin dapat bekerja sendiri menangani permasalahan akibat pandemi. Selain GPM, banyak Gerakan Masyarakat Peduli Sesama (GPMS) yang turut aktif membantu pemerintah mengatasi masalah sosial ekonomi di Indonesia, Contohnya: Muhammadiyah, Rumah Zakat, Gerakan Kemanusiaan Sambatan Jogja (Sonjo) maupun BenihBaik.

GMPS dapat memberikan kontribusi dengan mengkapitalisasi perubahan besar solidaritas sosial, berbagi tugas dengan pemerintah, mengerahkan kemampuan bangsa untuk menggalang dana diluar APBN dan APBD (seperti zakat, sedekah dan donasi) serta koordinasi antara sesama GMPS maupun pemerintah.

Baca Juga: Dokter Ungkap Panduan Komunikasi Pada Lansia di Tengah Pandemi Covid-19

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo menyampaikan apresiasinya atas GMPS yang ada saat ini. Peranan maupun dukungan lembaga – lembaga ini akan sangat membantu pemerintah. Karena sekarang saatnya semua pihak untuk bersatu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI