UNDP Dukung Tiga Fasilitas Utama Negara dalam Efisiensi Energi

Selasa, 26 Oktober 2021 | 10:37 WIB
UNDP Dukung Tiga Fasilitas Utama Negara dalam Efisiensi Energi
Interior Terminal 3 Bandara Internsional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (JP Wendra Ajistyatama).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di saat yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan sebagai salah satu misi perusahaan.

“Pengelolaan energi terbarukan merupakan wujud dari implementasi misi Angkasa Pura I,” jelasnya.

Selain sertifikasi ISO 50001, UNDP melalui proyek MTRE3 juga memberikan dukungan sertifikasi green building GREENSHIP untuk Bandara Banyuwangi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Diterbitkan oleh oleh Green Building Council Indonesia (GBCI), kick-off meeting sertifikasi dilaksanakan secara virtual di bulan Juli dengan target sertifikasi pada akhir 2021, menjadikan Bandara Banyuwangi sebagai Green Airport pertama di Indonesia dalam kategori existing building.

Sertifikasi Greenship menandai komitmen signifikan untuk mengurangi emisi karbon sektor bangunan, memberikan contoh bagi bangunan baru dan yang sudah ada untuk beralih ke bangunan hijau di depan dalam mendorong emisi net zero dengan memanfaatkan ventilasi alami, panel surya, dan berbagai metode penggunaan energi terbarukan di bandara.

Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur Angkasa Pura II, mengatakan bahwa diperlukan suatu cara baru untuk mempercepat implementasi bandara ramah lingkungan di bandara AP II, mengingat penggunaan energi baru dan terbarukan secara masif sudah di depan mata.

Sementara itu, General Manager Pertamina RU IV Cilacap, Eko Sunarno mengatribusikan dukungan UNDP atas penghargaan yang diraih Pertamina RU IV Cilacap, khususnya juara pertama kategori Energy Management in Large Industries pada ajang Subroto Award 2019.

“Sertifikasi tersebut memberikan peluang besar bagi KPI Unit Cilacap untuk mengikuti kompetisi manajemen energi kategori industri besar sebagai perwakilan Indonesia di tingkat Asia,” ujarnya.

Inisiatif ini bertujuan untuk menginspirasi BUMN lain atau sektor swasta untuk mendapatkan manfaat dari manajemen efisiensi energi, serta mengambil manfaat dari pengurangan emisi, penghematan energi, dan penghematan biaya operasional yang akan meningkatkan ketahanan bisnis selama pandemi.

Baca Juga: Pengurangan Emisi Karbon Lewat Infrastruktur Hijau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI