Tahapan Terapi Psikologis Pecandu Narkoba
Yang awalnya hanya coba-coba, pengguna narkoba akhirnya menjadi kecanduan dan sulit lepas. Kecanduan narkoba biasanya dalam bentuk psikologis. Pecandu biasanya memiliki keyakinan salah bahwa hanya dengan mengkonsumsi narkoba ia akan mendapatkan kebahagiaan. Nah, dalam terapi psikologis, keyakinan keliru itulah yang harus dirubah. Di tahapan ini peran psikolog dan psikoterapis sangat penting untuk memastikan kendala mental apa yang dihadapi pengguna. Masalah mental yang dialami pengguna tentu berbeda-beda.
Namun secara umum, tahapan terapi psikologis yang diterapkan oleh psikolog kepada pecandu narkoba adalah sebagai berikut :
Membangun hubungan saling percaya antara pasien dan terapis.
Presentasi pasien tentang masalah, termasuk "teori subjektif penyakit" -nya.
Analisis masalah, dengan mempertimbangkan signifikansi fungsionalnya, kondisi saat ini, riwayat hidup pasien.
Definisi masalah, pemilihan tujuan dan perencanaan psikoterapi.
Mengembangkan masalah dan menggunakan hasil yang diperoleh pasien dalam kehidupan nyata.
Penyelesaian sesi lengkap psikoterapi.
Dukungan psikologis untuk anggota keluarga pecandu narkoba.
Perawatan kecanduan narkoba merupakan masalah tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi keluarganya. Sangat sering, kerabatlah yang pertama kali menyadari masalahnya. Seorang pecandu narkoba mungkin menyangkal kecanduan mereka dan kebutuhan akan bantuan. Kerabat sering menjadi inisiator pengobatan bagi pecandu. Agar dukungan psikolog menjadi komprehensif, selain memotivasi pasien untuk berobat, kerabat pun disarankan untuk menghadiri kelompok kodependen, serta konsultasi individu dengan psikolog.
Rehabilitasi psikologis bagi pecandu narkoba membutuhkan waktu yang lama, dan terkadang berlangsung seumur hidup. Seorang mantan pecandu mungkin di hari-hari yang dilaluinya masih memiliki keinginan untuk kembali menggunakan narkoba meski ia sudah dinyatakan sembuh secara fisik maupun mental. Karena itu para mantan pengguna harus selalu mendapatkan dukungan dari orang yang dicintai. Mantan pecandu pun harus diberikan kesempatan untuk menghubungi psikolog kapan saja, menghadiri pelatihan psikologis dan kegiatan-kegiatan yang akan menguatkan mentalnya.
Kemudian datang tahap berikutnya dimana pasien meninggalkan klinik, kembali ke lingkungan masyarakat dan menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dalam praktik. Seorang mantan pecandu pun mungkin mulai mencari pekerjaan, kembali bersekolah dan memulai kehidupan baru. Setelah sembuh secara fisik dan mental, tentu pertama-tama yang diprioritaskannya bukan narkoba, tetapi keluarga, karier, dan pengembangan diri.
Klinik rehabilitasi narkoba "Ashefa Griya Pusaka" memastikan bahwa rehabilitasi dimungkinkan dan secara langsung membawa hasil positif. Hal utama yang selalu dipegang teguh adalah menyadari kompleksitas situasi dan mulai bertindak untuk menyelamatkan mental dan kejiwaan pecandu narkoba dan mengembalikannya ke kondisi normal seperti semula.
Baca Juga: Diduga Gangguan Jiwa, Ferdy Sambo Bisa Lepas dari Jeratan Hukuman Mati