Rasa gurih dan umami yang kuat karena penambahan MSG dalam suatu makanan cenderung meningkatkan selera makan Anda.
Hal ini bisa saja memicu Anda untuk mengonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya. Akibatnya, berat badan Anda bisa berpeluang untuk bertambah.
Hubungan antara asupan MSG dan penambahan berat badan ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang bervariasi yang tentunya juga berlaku berbeda pada setiap orang.
Dampak kelebihan MSG pada anak
Nyatanya, anak-anak juga menunjukkan gejala yang serupa dengan orang dewasa pada tingkat prevalensi yang hampir sama.
Anak dapat berpeluang mengalami gejala neurologis akibat konsumsi MSG yang berlebihan. Gejala neurologis ini dapat berupa sakit kepala atau kenaikan tekanan darah.
Kondisi inilah yang bisa membuat sebagian anak sulit berkonsentrasi karena rasa sakit kepala yang dialaminya.
Batasi Konsumsi MSG

Penting untuk diketahui bahwa MSG tidak selalu menjadi penyebab langsung berbagai efek samping yang sudah disebutkan di atas. Ketahui jumlah maksimal konsumsi MSG.
Baca Juga: Bahaya! Bayam Bisa Menjadi Racun Bagi Tubuh Jika Dipanaskan Berkali-kali
Jumlah maksimal MSG yang dapat dikonsumsi oleh setiap orang menurut WHO adalah 6 gram per hari.
Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Indonesia jumlah maksimal MSG yang boleh dikonsumsi adalah sebesar 5 gram per hari.
Jika Anda ingin mencoba beralih pada makanan non MSG, Anda dapat menggantikan penggunaan MSG dengan kaldu nabati atau hewani.
Anda dan keluarga tercinta tetap dapat menikmati hidangan yang lezat meski mengolah makanan non MSG.
Cara mencegah efek samping MSG

Satu-satunya cara ampuh untuk mencegah efek samping dari bahaya MSG adalah mengurangi konsumsi micin atau bahkan tidak mengonsumsinya sama sekali.