“SHARE berfokus pada kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lulusan perguruan tinggi di Kawasan ASEAN,” kata Ursula.
Program beasiswa itu, lanjutnya, adalah proyek yang didanai hibah Uni Eropa dengan tujuan menyeluruh untuk memperkuat kerja sama regional, meningkatkan kualitas, daya saing dan internasionalisasi institusi pendidikan tinggi di Kawasan ASEAN.
Program beasiswa tersebut dirumuskan bersama EU dengan ASEAN, sedangkan hibah dana EU didanai oleh British Council, dengan nilai total mencapai 15 juta Euro.
“Proses seleksi program SHARE cukup kompetitif karena melibatkan system penjaminan mutu dan bekerjasama dengan badan atau organisasi yang compatible,” jelasnya.
Sementara itu, Dr Guido Schnieders, Director DAAD Jakarta Office & SHARE Representative mengatakan Indonesia sendiri selama ini telah aktif dalam berbagai program beasiswa internasional yang digelar oleh negara-negara Uni Eropa seperti Belanda melalui program beasiswa Nuffic Neso atau program lain dari Jerman, Inggris dan sebagainya.
“Kami mendorong internasionalisasi lulusan universitas di Indonesia dengan banyak program beasiswa baik berupa program kuliah penuh, magang, pertukaran mahasiswa, pelatihan dan lainnya,” tandas Schnieders.