Seperti diketahui, untuk mendaftar di situs web BPJS Ketenagakerjaan/ BPJAMSOSTEK, masyarakat perlu mengunggah dan mengirim dokumen-dokumen seperti KTP, informasi rekening bank, dan kartu jaminan sosial. Akan tetapi, dokumen-dokumen tersebut harus di-scan dan tidak boleh difoto.
Sebelum adanya CamScanner,pada umumnya masyarakat harus mencari toko percetakan atau membawa dokumen pribadi mereka langsung ke kantor pemerintah setempat.
Tentu hal ini cukup merepotkan karena warga biasanya harus menempuh perjalanan jauh hingga beberapa kilometer, dan tidak semua orang memiliki akses yang mudah untuk itu.
Nursinajalil kini dapat membantu para tetangga, teman, dan kerabatnya memindai atau scan dokumen melalui CamScanner cukup dari rumah tanpa perlu pergi ke mana pun.
Maka dari itu, masyarakat yang awalnya kesulitan untuk mengajukan BPJS Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK. kini dipermudah berkat bantuan Nursinajalil melalui CamScanner.
Nursinajalil mengatakan, “Setelah selesai scan dokumen, mereka sering merekomendasikan saya ke orang lain dengan kebutuhan serupa.
Berkat rekomendasi dari mulut ke mulut ini membuat lebih banyak orang mengetahui layanan saya dengan CamScanner. Selama ada yang butuh bantuan, saya bakal terus berusaha membantu.”
Nursinajalil sendiri adalah salah satu dari sedikit orang di desa kecilnya yang pernah kuliah, sehingga tetangga cenderung percaya padanya. Ketika ia berbagi pengalaman dan keahliannya dengan CamScanner, orang lain pun tertarik.
Dia mengungkapkan rencananya untuk membuka toko percetakan kecil agar dapat membantu lebih banyak orang.
Baca Juga: GIICOMVEC 2024 Dibuka Hari Ini, Kenalkan Teknologi Terbaru Kendaraan Komersial sampai Lalu-Lintas
Meskipun beberapa mahasiswa tinggal di dekat rumahnya, daerah tempat tinggalnya hanya memiliki satu toko percetakan. Dia ingin menjembatani kesenjangan tersebut dengan toko layanan cetak yang efisien untuk para pelajar dan masyarakat.