Nah, niat puasa Ramadhan yang dibaca diawal menjadi sebuah pengingat bagi diri kita sendiri bahwa kita tengah melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dengan mejalankan puasa di bulan Ramadhan. Dengan melafalkan niat yang kokoh serta penuh kesadaran hati, maka kita akan senantiasa diingatkan jika segala perbuatan yang akan kita lakukan selama berpuasa hendaknya dilandaskan atas niat yang ikhlas serta tulus.
Waktu Membaca Niat Puasa Awal
Bacaan niat puasa umumnya dibaca di malam hari, usai mengerjakan sholat witir saat tarawih. Namun ada pula keyakinan yang mengatakan bahwa niat puasa ini baiknya dibaca sebelum tidur, usai kita selesai membaca doa sebelum tidur.
Di luar setelah sholat witir dan ketika akan tidur, ada pula keyakinan laim yang mengatakan bahwa niat puasa lebih afdol jika dibaca sebelum sahur. Hal tersebut tentu menimbulkan kebingungan di sebagian besar umat Muslim dalam mengerjakan ibadah puasa Ramadhan.
Kyai Wahyul Afif Al Ghofiqi menjelaskan, bahwa niat puasa Ramadhan harus dibaca di waktu malam hari, bebas dan kapan saja waktunya.Entah itu setelah sholat tarawih, sholat witir, sebelum tidur, bahkan ketika santap sahur.
Hukum Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan
Sebagaimana diketahui bahwa, puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat dan rukun. Dijelaskan bahwa sahnya puasa Ramadhan tak lepas dari adanya niat di malam hari hingga tenggelamnya matahari hingga sebelum terbitnya fajar, sebagai rukun yangpertama.
Adapun keterangan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad saw: “Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya.”(HR. Abu Daud, at Tirmidzi, an Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad).
Berdasarkan uraian hadis tersebut, sangat jelas jika orang yang tidak niat puasa fardlu pada malam harinya, maka puasanya menjadi tidak sah. Makan sahur pun tidak dapat menjadi ganti dari niat puasa tersebut.
Baca Juga: Sampai Kapan Batas Waktu Ganti Puasa Ramadhan? Ketahui Jadwal Akhir Bulan Syaban
Meskipun puasanya tidak sah, bukan berarti seseorang boleh makan dan minum sepuasnya hingga melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa selama satu hari tersebut. Orang yang lupa baca niat tetap disyari'atkan untuk menahan diri dari segal hal yang membatalkan puasa selama sehari penuh. Ini dilakukan, untuk menghormati bulan Ramadhan.