Maka aku patuhi segala perintah-Mu, dan akan aku tolong agama-Mu. Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Sedangkan keburukan tidak datang dari Mu. Orang yang tidak tersesat hanyalah orang yang Engkau beri petunjuk. Aku berpegang teguh dengan-Mu dan kepada-Mu. Tidak ada keberhasilan dan jalan keluar kecuali dari Mu. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Kumohon ampunan dariMu dan aku bertobat kepadaMu." (HR. Muslim 2/185 - 186)
Hukum Membaca Doa Iftitah Muhammadiyah
Hukum membaca doa iftitah Muhammadiyah sendiri adalah sunah. Bagi seorang makmum, tidak disunahkan untuk membaca doa iftitah apabila imam sholatnya telah mengawali bacaan tersebut dalam setiap rakaat.
Pendapat dari mayoritas imam besar Mazhab Hanafi, Syafi'i, dan Hambali juga mendukung pernyataan ini. Mengutip dalam Kitab Sholat Empat Mazhab karya Syaikh Aburrahman Al-Jaziri, dijelaskan pula sebagai berikut, "Bagi makmum, tidak disunnahkan untuk membaca doa iftitah setelah imam memulai bacaan dalam setiap rakaat."
Tak sampai di situ, dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Sesuai HPT Muhammadiyah & Kesalahan-kesalahan dalam Shalat tulisan Yoandi Putra Harahap, mengungkapkan jika doa iftitah pada umumnya dibaca oleh seseorang saat mereka melakukan sholat, setelah melakukan gerakan takbiratul ihram yang pertama.
Tata Cara Bara Doa Iftitah Muhammadiyah
Berikut ini adalah tata cara membaca doa Iftitah dalam sholat:
1. Melafalkan niat untuk melaksanakan ibadah sholat sesuai dengan jenis sholat yang tengah dijalankan (misalnya saja sholat Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, Isya' atau sholat sunnah).
2. Mulailah gerakan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan kalimat "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).
Baca Juga: Surat Al Kautsar Lengkap: Teks Arab, Latin, Artinya dan Keutamaan
3. Setelah gerakan takbiratul ihram, bacalah doa Iftitah Muhammadiyah sebagai doa pembuka ketika sholat. Anda dapat mengucapkannya dalam bahasa Arab maupun bahasa sehari-hari Anda, sesuai dengan kemampuan.
4. Setelah selesai melafalkan doa Iftitah Muhammadiyah, bisa dilanjut dengan membaca Surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam setiap sholat.
Berikut merupakan gerakan setelah takbiratul ihram untuk mengawali membaca doa iftitah:
• Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan ibu jari sejajar terhadap daun telinga.
• Lalu meletakkan tangan kanan di punggung telapak tangan kiri tepat di atas dada.
• Selanjutnya membaca doa iftitah.