Tafsir dari ayat tersebut adalah waktu shalat witir dalam kehidupan sehari-hari di luar bulan ramadhan dapat dilaksanakan setelah shalat tahajud. Kemudian spesial di bulan ramadhan, shalat witir dilaksanakan setelah shalat tarawih.
Niat sholat witir 1 rakaat berbeda sedikit lafalnya dengan niat sholat witir 3 rakaat. Adapun bunyi niat sholat witir 1 rakaat adalah sebagai berikut.
صَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ
Bacaan latin: Ushalli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Kemudian, niat sholat witir 3 rakaat adalah sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ
Baca Juga: Bingung Kapan Puasa Ramadhan 2024? Catat Tanggal Versi NU, Muhammadiyah dan Pemerintah
Artinya: "Aku menyengaja salat sunnah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Hukum Sholat Witir
Adapun hukum melaksanakan sholat witir adalah sunnah, tidak samai berhukum wajib. Maka, bagi seseorang yang melaksanakannya, ia akan mendapatkan pahala, tetapi jika tidak melaksanakannya, ia tidak akan mendapatkan dosa.
Adapun landasan atau dalil pelaksanaan shalat witir oleh ulama Mazhab Syafiiyah dikutip dari islam.nu.or.id adalah berdasarkan hadis Rasulullah saw yang berbunyi sebagai berikut.
أَوْتِرُوْا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ، فَإِنَّ اَللّٰهَ وِتْرٌ يُحِبُّ اَلْوِتْرَ Artinya, “Berwitirlah kalian semua, wahai ahli Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah itu ganjil, dan menyukai hal-hal yang ganjil” (HR Khuzaimah).
Keutamaan Sholat Witir