Suara.com - Puasa Ramadhan 2024 kapan sudah jadi pembahasa di tengah masyarakat umum. Ada tiga versi yang kerap jadi bahan diskusi, seperti puasa ramadhan 2024 versi NU, Muhammadiyah, dan juga versi Pemerintah.
Tak mengherankan jika puasa ramadhan merupakan ibadah yang dinanti-nantikan oleh umat Islam. Pada bulan ini, umat Islam akan melaksanakan puasa selama 30 hari, kemudian menyambut hari raya Idul Fitri atau lebaran.
Bagi umat Islam, bulan ramadhan juga menjadi momentum untuk lebih meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Pada bulan ramadhan, umat Islam juga akanmenyambut momentum bersejarah Nuzulul Quran atau malam lailatul Qadar.
Lantas, kapan puasa ramadhan 2024 akan tiba? Ada tiga versi pembahasan mengenai awal puasa ramadhan. Berikut informasi awal puasa versi NU, Muhammadiyah, dan pemerintah.
Puasa Ramadhan 2024 versi NU
Awal ramadhan 2024 versi Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah akan ditetapkan setelah dilaksanakannya sidang isbat. Biasanya sidang isbat dilaksanakan bertepatan dengan tanggl 29 bulan Syaban.
NU menggunakan metode rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan ramadhan. Metode tersebut memberlakukan pertimbangan hisab posisi hilal yang dikonfirmasi melalui pengamatan hilal dengan kriteria MABIMS.
MABIMS merupakan singkatan dari Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Tinggi hilla bedasarkan kriteria MABIMS minimal 3 derajat dan sudut elongasi di titik 6.4 derajat.
Oleh karena itu, NU belum membuat keputusan resmi mengenai awal puasa ramadhan.
Baca Juga: Kapan Sidang Isbat 1 Ramadhan 2024? Cek di Link Live Streaming Ini
Puasa Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah
Awal puasa ramadhan 2024 versi Muhammadiyah jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Penetapan tersebut berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah. Maklumat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Metode hisab yang diterapkan Muhammadiyah ialah metode hisab hakiki wujudul hilal. Hasil hisab berpedoman kepada Majelis Tarjih dan Tajdid pada 29Syaban 1445 Hijriah bertepatan dengan 10 Maret 2024, ijtimak Ramadhan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB. Hilal sudah wujud pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta dan beberapa wilayah di Indonesia kecuali Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Oleh karenanya, awal puasa ramadhan menurut Muhammadiyah adalah tanggal 11 Maret 2024.
Puasa Ramadhan 2024 versi Pemerintah
Nahdlatul Ulama dan Pemerintah memiliki kesamaan dalam menentukan awal puasa ramadhan 2024. Mereka menggunakan metode hisab rukyatul hilal. Penentuan awal bulan ramadhan akan ditetapkan setelah dilaksanakannya sidang isbat.
Akan tetapi, Pemerintah melalui surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara menentukan hari libur nasional dan cuti bersama 2024. Di dalamnya ditetapkan pula tanggal 1 ramadhan 1445 Hijriah yang merupakan awal puasa ramadhan.