Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah
"Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah." (HR. Abu Daud).
Versi lain bacaan doa buka puasa ada yang lebih panjang dan lebih lengkap. Sebagaimana tertulis dalam Kitab Hasyiyatul Bujairimi karya Sulaiman Bujairimi.
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ( ويسن أن يزيد على ذلك وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika wa 'alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah. Ya wasi'al fadhli, ighfir li. Alhamdulillahil ladzi hadani fa shumtu, wa razaqani fa afthartu.
Artinya:
Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki lalu aku membatalkannya.
Itulah informasi mengenai bacaan niat sahur atau niat puasa Ramadhan dan doa buka puasa. Semoga bermanfaat, selamat menunaikan ibadah puasa! Dan jangan lupa membacanya malam ini untuk puasa pertama bulan Ramadhan 1445 H/2024.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: 3 Jenis Makanan Sederhana yang Bisa Jadi Menu Sahur Praktismu