Tak Boleh Puasa dan Salat, Perempuan Haid Saat Ramadan Tetap Bisa Lakukan 4 Kegiatan Baik Ini

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:50 WIB
Tak Boleh Puasa dan Salat, Perempuan Haid Saat Ramadan Tetap Bisa Lakukan 4 Kegiatan Baik Ini
Ilustasi produk mesntruasi (Pexels/Mike Murray)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di bulan suci Ramadan, ibadah bernuansa sosial itu tercermin, misalnya, dalam perintah untuk menyuguhkan buka puasa walaupun hanya sebiji kurma. Artinya, aktivitas perempuan haid yang menghidangkan sajian berbuka untuk keluarga terhitung ibadah. 

4. Berdzikir 

Dzikir termasuk perbuatan yang dianjurkan untuk siapa saja dan kapan saja. Dzikir menjadi indikasi hidupnya hati. Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Bukhari bersabda: Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati. Jenis dzikir sangat banyak, bisa berupa ucapa tasbih, tahmid, takbir, hauqalah, dan lain sebagainya. Aktif dalam majelis istighotsah, tahlilan, atau forum dzikir lainnya karena itu termasuk bernilai ibadah.

Dalam konteks Ramadan, umat Islam dianugerahi kesempatan Lailatul Qadar yang disebut Al-Qur’an setara dengan serbu bulan. Meski banyak ulama yang meyakini momen itu jatuh pada sepuluh terakhir Ramadan, sejatinya jadwal pastinya hanya Allah yang tahu.

Perempuan haid/nifas, sebagaimana umat Islam pada umumnya, sangat dianjurkan menfaatkan hari demi hari, detik demi detik, sepanjang bulan suci ini untuk beribadah, termasuk berdzikir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI