Suara.com - Malam lailatul qadar jatuh di antara 10 malam terakhir ramadhan. Rasulullah saw menyarankan agar kita meningkatkan ibadah pada 10 malam terakhir bulan ramadhan tersebut. Salah satunya adalah dengan melafalkan doa malam lailatul qadar.
Dikutip dari islam.nu.or.id, adapun bunyi doa malam lailatul qadar berdasarkan hadist riwayat lima imam kecuali Imam Abu Dawud adalah sebagai berikut,
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ
Artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Berikut rekomendasi doa malam lailatul qadar berdasarkan riwayat Sayyidiah Aisyah ra.
1. Doa malam lailatul qadar berdasar riwayat dari Imam At-Tirmidzi.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Baca Juga: Doa Puasa Hari ke 16 dan 17 Hari Ini: Teks Arab, Latin dan Artinya
2. Doa malam lailatul qadar berdasarkan riwayat lima imam hadist, kecuali Imam Abu Dawud.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Cara mengamalkan doa malam lailatul qadar
Cara mengamalkan doa malam lailatul qadar dapat dilakukan di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan ramadhan. Sebagaimana anjuran Rasulullah agar kita memperbanyak doa pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan ramadhan itu. Salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah pada sepertiga malam terakhir, ialah waktu mendekati subuh atau di waktu sahur.
Setelah melaksanakan sholat malam, kita memanjatkan doa malam lailatul qadar tersebut di atas. Waktu sepertiga malam adalah waktu yang tepat untuk beribadah kepada Allah Swt. Nabi Muhammad saw bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ