Sebagian ahli sejarah dan raja-raja pada masa dinasti Abbasiyah melakukan ekspedisi untuk mencari keberadaan tembok ini. Mereka menemukan sebuah dinding yang diduga sebagai tembok Ya'juj dan Ma'juj yang terbuat dari besi dan timah, dengan pintu besar yang dijaga oleh pasukan tertentu.
Penemuan ini memperkuat spekulasi tentang keberadaan tembok tersebut, meskipun hingga kini lokasi pastinya masih menjadi misteri.
Tembok ini tidak hanya berfungsi sebagai penghalang fisik, tetapi juga memiliki makna penting dalam kaitannya dengan tanda-tanda kiamat. Menurut hadis Rasulullah SAW, tembok tersebut akan tetap utuh sampai waktu yang ditentukan oleh Allah untuk dirobohkan.
Kemunculan Ya'juj dan Ma'juj setelah tembok dihancurkan akan menjadi salah satu peristiwa besar yang menandakan semakin dekatnya hari kiamat.
Hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah mengisahkan bahwa setiap hari, kelompok Ya'juj dan Ma'juj akan berusaha melubangi tembok tersebut. Mereka hampir saja menembusnya, namun selalu diperintahkan untuk kembali.
Ketika waktunya tiba, mereka akan berhasil keluar dan membawa kehancuran bagi umat manusia. Bahkan, mereka akan meminum semua air yang ada dan membuat banyak orang melarikan diri dari kehadiran mereka.
Meskipun lokasi pasti tembok ini belum ditemukan, kisahnya tetap menjadi bagian penting dalam keyakinan umat Islam tentang tanda-tanda kedatangan kiamat dan kemunculan Ya'juj dan Ma'juj sebagai salah satu peristiwa besar yang akan datang.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Baca Juga: Ada Kelompok Nelayan Klaim Bangun Pagar Laut Misterius di Tangerang, Ini Fungsinya