Buya Yahya menegaskan bahwa meskipun perayaan Valentine tampak tidak langsung bertentangan dengan syariat Islam, akar sejarah dan makna yang terkandung dalam perayaan tersebut sangat jauh dari nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, merayakan Valentine dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.
Dalam Islam, umat dianjurkan untuk merayakan hari-hari yang memiliki dasar dalam agama, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan peringatan hari besar Islam lainnya. Sementara itu, perayaan seperti Valentine dianggap tidak memiliki dasar yang jelas dalam syariat, sehingga tidak seharusnya diterima atau dirayakan oleh umat Islam.
Dampak Mengikuti Perayaan Valentine
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya non-Islam bisa membawa dampak negatif bagi akidah seorang Muslim. Meskipun tidak semua orang yang merayakan Valentine akan menjadi kafir, tetapi mengagungkan atau mengikuti perayaan tersebut bisa berpotensi menjerumuskan seseorang ke dalam pengaruh budaya yang bertentangan dengan Islam.
"Apakah setiap orang yang merayakan Valentine jadi kafir? Tidak, karena orang yang dekat-dekat dengan api tidak berarti di dalam api, cuman pada suatu ketika bisa kecebur dalam api," ujar Buya Yahya.
Hal ini penting untuk diperhatikan, karena terkadang praktik-praktik tersebut secara perlahan dapat mempengaruhi pola pikir dan pandangan seseorang terhadap nilai-nilai agama.
Bagi umat Islam, Buya Yahya menyarankan untuk tidak mengadakan acara atau perayaan yang berkaitan dengan Valentine, meskipun dengan niat yang baik atau dalam bentuk acara keagamaan lainnya, seperti zikir atau doa bersama. Jika acara tersebut dilakukan pada tanggal 14 Februari, sebaiknya tidak mengaitkannya dengan perayaan Valentine.
Menjaga jarak dari simbol atau identitas yang berhubungan dengan perayaan ini sangat penting agar tidak memberikan kesan seolah-olah itu adalah bagian dari budaya Islam.
Tetap Mengusung Sikap Toleransi
Baca Juga: Bingung Beri Ucapan Apa di Hari Valentine? 40 Caption Romantis Ini Solusinya!
Buya Yahya juga menekankan pentingnya untuk tetap menghargai perbedaan dengan tidak mengikutinya. Umat Islam tidak perlu marah atau menunjukkan kebencian terhadap mereka yang merayakan Valentine.