Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta’ala."
Dalam mazhab Syafi’i, niat ini harus dilakukan bersamaan dengan siraman air pertama ke tubuh.
2. Mengguyur Seluruh Tubuh
Seluruh bagian tubuh, termasuk rambut dan bulu-bulu halus, harus terkena air hingga ke kulit. Jika ada bagian yang tidak terbasahi air, maka mandi wajib dianggap tidak sah.
Sunah Mandi Wajib Agar Lebih Sempurna
Meskipun hanya memiliki dua rukun, mandi wajib juga memiliki beberapa sunah yang dianjurkan untuk menyempurnakannya. Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah menyebutkan beberapa sunah mandi junub, antara lain:
- Membasuh tangan hingga tiga kali.
- Membersihkan kotoran atau najis yang masih menempel di tubuh.
- Berwudhu dengan sempurna sebelum mandi.
- Mengguyur kepala tiga kali sambil berniat menghilangkan hadats besar.
- Mengguyur bagian tubuh kanan tiga kali, lalu bagian kiri tiga kali.
- Menggosok seluruh tubuh, termasuk bagian depan dan belakang.
- Menyela-nyela rambut dan jenggot (bagi yang memiliki).
- Memastikan air mengalir hingga ke lipatan kulit dan pangkal rambut.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mandi Wajib
Hindari menyentuh kemaluan setelah berwudhu, karena jika tersentuh, disarankan untuk berwudhu kembali.
Pastikan tidak ada bagian tubuh yang terhalang air, seperti kotoran yang menempel atau cat yang sulit dihilangkan.
Baca Juga: Tanggal 1 Syaban 2025 Hari Apa? Simak Keutamaan dan Amalan di Bulan Syaban
Dengan memahami dan menjalankan tata cara mandi wajib dengan benar, ibadah yang dilakukan akan lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT. Semoga bermanfaat!