Jemaah Haji 2025 akan Santap Hidangan Selera Nusantara, Kemenag Kirim 475 Ton Bumbu

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 18 April 2025 | 19:56 WIB
Jemaah Haji 2025 akan Santap Hidangan Selera Nusantara, Kemenag Kirim 475 Ton Bumbu
Proses pengemasan makanan untuk jemaah haji tahun 2024 di dapur haji yang berada di Kota Madinah. [Dok. MCH 2024]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kebutuhan Konsumsi Capai 25,8 Juta Box

Tahun 2025, Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji. Dengan rincian: 201.063 jemaah regular, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing dari KBIHU, dan 17.680 jemaah haji khusus

Berdasarkan total Jemaah haji tersebut, Kemenag mencatat bahwa total kebutuhan konsumsi selama masa tinggal jemaah mencapai 25,8 juta box makanan. Total tersebut kemudian dibagi lagi berdasarkan pembagiannya, yakni 84 kali makan di Mekkah, 27 kali makan di Madinah, dan 15 kali makan serta 1 kali snack di Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Sebagai perbandingan, pada Musim Haji Tahun 2024, Indonesia juga mengirimkan sekitar 400 ton bumbu ke Arab Saudi.

Artinya, ada kenaikan sekitar 75 ton untuk musim haji tahun ini. Hal ini menunjukkan peningkatan peran produk dalam negeri dalam menunjang layanan konsumsi haji.

Selain itu, pada tahun lalu, kebutuhan box makanan tercatat sekitar 23 juta. Kenaikan di tahun 2025 terjadi karena meningkatnya layanan makanan dan kuota jemaah yang kembali normal setelah pembatasan COVID-19 berakhir.

Pemberangkatan Dimulai 2 Mei 2025

Jemaah haji Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025, dan akan diberangkatkan secara bertahap mulai 2 Mei 2025. Masa pemberangkatan dan pemulangan akan berlangsung selama 30 hari, sedangkan rata-rata masa tinggal jemaah di Arab Saudi sekitar 41 hari.

Untuk mendukung penyelenggaraan haji 2025, pemerintah menggandeng delapan syarikah (penyedia layanan) yang bertugas menyediakan akomodasi, konsumsi, dan transportasi bagi jemaah selama di Tanah Suci.

Baca Juga: Visa Haji 2025: 32.000 Sudah Terbit, Kemenag Ngebut Proses Dokumen Jemaah

Langkah Kemenag mengutamakan bumbu dan bahan makanan dari Indonesia dinilai sebagai bentuk konkret mendorong penggunaan produk dalam negeri dan membuka peluang pasar baru bagi pelaku usaha di bidang pangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI