Amalan Bulan Rajab Menurut Ustaz Adi Hidayat, Evaluasi Total Kualitas Hidup

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB
Amalan Bulan Rajab Menurut Ustaz Adi Hidayat, Evaluasi Total Kualitas Hidup
Ustaz Adi Hidayat. [Youtube @adihidayatofficial]

Suara.com - Bulan Rajab bukan sekadar penanda kalender bagi umat Islam, melainkan sebuah gerbang penting untuk melakukan transformasi spiritual.

Pendakwah kenamaan, Ustaz Adi Hidayat (UAH), dalam kajiannya melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official, membedah secara mendalam urgensi bulan ini sebagai bagian dari strategi menata kehidupan yang lebih teratur.

Landasan utama kemuliaan bulan ini termaktub dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 36, yang menegaskan bahwa dari dua belas bulan yang ditetapkan Allah, terdapat empat bulan yang bersifat "Haram" atau mulia, salah satunya adalah Rajab.

“Saking pentingnya bulan Rajab ini, termasuk dalam 1 di antara 4 bulan hurum,” kata UAH.

Menurutnya, ayat ini bukan sekadar informasi, melainkan perintah bagi hamba-Nya untuk merenungi dan mengamalkan nilai-nilainya demi meninggikan derajat kemanusiaan di hadapan Sang Pencipta.

Strategi 12 Bulan: Menata Hidup Melalui Siklus Hijriyah

UAH menjabarkan bahwa setiap bulan dalam tahun Hijriyah memiliki simbolisme yang saling berkaitan dalam proses hijrah atau perubahan diri seseorang:

Muharram: Titik awal komitmen untuk meninggalkan segala larangan Allah secara menyeluruh, dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Safar: Waktu untuk "mengosongkan" diri dari kesalahan agar sifat saleh mulai mendominasi.

Baca Juga: Awal Rajab NU dan Muhammadiyah 2025, Ini Tiga Amalan yang Bisa Dijalankan

Rabiul Awal: Momen tumbuhnya benih kesalehan setelah sifat buruk berhasil dikosongkan.

Rabiul Akhir: Fase konsistensi (istiqomah) dalam merawat amal saleh yang mulai tumbuh.

Jumadil Awal: Periode waspada saat keimanan mulai mengalami kejenuhan atau "kekeringan".

Jumadil Akhir: Momentum untuk segera bertaubat guna mengakhiri masa gugurnya amal saleh.

Rajab: Bulan Ta’zhim (kehormatan). Rajab adalah waktu evaluasi diri untuk mengembalikan martabat manusia sebagai makhluk mulia. “Ini bulan terhormat. Karena manusia diciptakan terhormat, diminta evaluasi supaya berlatih,” jelas UAH.

Sya’ban: Fase peningkatan level ibadah untuk mencari ketenangan jiwa yang lebih tinggi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI