Gaya Balapnya Disebut Terlalu Agresif, Marquez Dibela Legenda MotoGP

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 04 Desember 2018 | 12:42 WIB
Gaya Balapnya Disebut Terlalu Agresif, Marquez Dibela Legenda MotoGP
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mencoba melewati pebalap Ducati, Andrea Dovizioso (kanan), pada MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Minggu (7/10/2018). [AFP/Lillian Suwanrumpha]

Suara.com - Legenda MotoGP, Mick Doohan angkat bicara terkait gaya balap Marc Marquez. Tak sedikit para rival mengeluhkan gaya balap rider Repsol Honda itu yang dinilai terlalu agresif.

Salah satu keluhan datang dari pebalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi. Baik Rossi maupun Marquez sering kali terlibat pertarungan 'panas' di lintasan.

Terakhir kali keduanya terlibat pertarungan sengit pada MotoGP Argentina, 8 April lalu. Saat itu, Marquez mencoba menyalip Rossi di Tikungan 13 pada lap 19.

Namun, juara dunia enam kali ini gagal melakukan overtake dengan mulus. Motornya menyenggol Rossi yang membuat kedua pebalap melebar.

Marquez bisa melanjutkan balapan tanpa terjatuh hingga finis. Tapi tidak demikian halnya dengan Rossi yang terjatuh setelah melebar.

Meski bisa tetap melanjutkan lomba, namun Rossi harus puas finis di urutan 19.

Sedangkan Marquez posisinya melorot ke urutan 18 setelah dihukum penalti 30 detik oleh Race Direction akibat insiden dengan Rossi.

Seusai balapan, didampingi manajer dan perwakilan Honda, Marquez sempat mendatangi garasi tim Rossi.

Baca Juga: Lewis Hamilton Terima Tantangan Valentino Rossi

Namun, The Doctor—julukan Rossi—enggan menemui Marquez yang hanya ditemui oleh tangan kanan Rossi, Uccio Salucci yang tampak sangat marah dengan aksi Marquez pada balapan tersebut.

Terkait tudingan gaya membalap Marquez yang dinilai terlalu agresif dan membahayakan pebalap lain, Mick Doohan punya pandangan tersendiri.

Menurut Doohan, ada beberapa faktor yang membuat Marquez tampil agresif. Salah satunya karena mental juara Marquez yang menurutnya berada di atas para pebalap lain.

"Saya melihat itu karena tekadnya, dedikasinya yang tidak pernah menyerah dan kesiapannya untuk bersaing," kata Doohan, dikutip dari Motorsport, Selasa (4/12/2018).

"Ada beberapa yang mengatakan dia terlalu agresif. Tapi, setiap pebalap, jika selalu berkendara sampai batas, tak jarang melakukan kesalahan, dan terjadi senggolan pula."

Legenda balap motor dunia asal Australia, Mick Doohan. [AFP/Upali Aturugiri]
Legenda balap motor dunia asal Australia, Mick Doohan. [AFP/Upali Aturugiri]

"Jika Anda tidak agresif, Anda tidak akan menang. Marc memiliki tekad dan kemauan menang lebih besar dibanding pebalap lainnya."

"Tak perlu diragukan lagi, gaya membalap Marquez mengagumkan. Ini adalah daya tarik yang membuat publik menonton MotoGP. Di sisi lain, Marc Marquez juga menyadari bahwa jika dia tidak mengemudi seperti itu, maka tidak akan memenangkan gelar," tutur juara dunia lima kali kelas 500cc.

Sejak naik ke kelas MotoGP pada tahun 2013, Marc Marquez tampil dominan. Tercatat, dia telah lima kali merebut gelar juara dunia MotoGP.

Satu-satunya kegagalan Marquez merebut mahkota juara dunia MotoGP, yakni pada tahun 2015.

Titel tersebut direbut rekan setim Marc Marquez musim depan di Repsol Honda, Jorge Lorenzo, yang saat itu membela Movistar Yamaha.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI