Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto masih punya semangat menggebu meski usianya sudah tak lagi muda sebagai atlet tepok bulu. Di 2019, dirinya ingin tampil lebih konsisten dan meraih banyak gelar.
Seperti diketahui, Tommy Sugiarto merupakan tunggal putra Indonesia yang memilih jalur independen atau non-pelatnas. Artinya, seluruh biaya mengikuti turnamen menjadi tanggung jawabnya sendiri.
Namun, dilihat dari capaiannya sepanjang 2018, Tommy bisa disebut masih mampu tampil kompetitif. Bahkan, Tommy kini berada diperingkat sembilan dunia, atau lebih baik dua strip dari tunggal putra pelatnas PBSI, Jonatan Christie.
Pada 2018, Tommy berhasil meraih satu gelar juara di Thailand Masters. Selain itu, tunggal putra yang kali terakhir masuk pelatnas PBSI pada 2015 silam itu, dua kali menjadi runner-up di Thailand Open dan Korea Open.
Untuk tahun 2019, dirinya ingin meraih lebih banyak gelar dan tampil lebih konsisten. Hal itu dimaksudkan untuk memperbesar peluang lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
"Tahun depan ingin meraih gelar, tapi saya tak mau muluk-muluk. Untuk sekarang, yang terpenting adalah mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen demi turnmaen," ujar Tommy Sugiarto.
"Tapi untuk 2019, saya berharap bisa lebih konsisten, terutama (saat tampil) di babak berapa, jangan sampai kalah drastis," imbuh pebulutangkis 30 tahun tersebut.
Target turnamen yang akan diikuti Tommy pada 2019 masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni BWF World Tour. Kakak dari tunggal putri Jauza Fadhila Sugiarto itu ingin mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya demi tampil di Olimpiade 2020.
"Yang pasti ada beberapa turnamen untuk superseries --sejak 2018 bernama BWF World Tour-- yang wajib diikuti. Bulan Mei untuk kualifikasi Olimpiade, supaya bisa main di sana (Tokyo 2020)," tukasnya.
Baca Juga: Ingin Tampil di Olimpiade 2020, Tommy Berharap Dapat Restu PBSI
Pada kalender bulutangkis 2019, turnamen terdekat yang akan dijalani Tommy Sugiarto adalah Malaysia Masters 2019. Turnamen berlevel Super 500 itu akan berlangsung pada 15-20 Januari mendatang.