Berllian memahami jika sejak lama Indonesia masih belum mampu membuat olahraga beregu/tim, seperti voli dan sepakbola, bisa berbicara banyak dikancah dunia.
Karena itu, presiden dan wakil presiden Indonesia yang terpilih untuk lima tahun ke depan, diharapkannya bisa memperbaiki masalah tersebut.
"Masa sih kita kalah dengan cabor-cabor yang perorangan dan ganda. Padahal yang tim juga sekarang sebenarnya punya daya saing yang kuat juga," ujar Berllian.
"Cuma ya itu tadi, masalahnya dianggaran. Kalau anggarannya masuk dan kita kerjasama, ya sudah prestasi pasti bakal gampang di cari, jalan sendiri," tambahnya.
![Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) menyalami tim voli Indonesia saat meninjau Padepokan Voli Sentul di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/7). [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/07/18/34402-wapres-tinjau-pelatnas-voli.jpg)
Lebih jauh, Berllian yang kerap jadi langganan Timnas Indonesia, berharap pemerintah bisa terus melanjutkan dan meningkatkan kepedulian terhadap atlet, seperti halnya saat Asian Games 2018.
"Intinya kita sebagai atlet, siapapun presidennya yang penting mereka bisa mensejahterakan atlet, mengapresiasi prestasi atlet," pungkas Berllian Marsheilla.