PB Djarum Hentikan Audisi Bulutangkis, Alan: Efeknya Besar, Seram

Selasa, 10 September 2019 | 20:55 WIB
PB Djarum Hentikan Audisi Bulutangkis, Alan: Efeknya Besar, Seram
Dua legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti dan Alan Budikusuma. [Instagram]

Suara.com - Legenda bulutangkis Alan Budikusuma memprediksi berhentinya audisi umum pencarian bakat PB Djarum akan berdampak luas pada dunia perbulutangkisan Indonesia.

Ia menyebut dampaknya bisa sampai kiprah Indonesia di ajang Youth Olympic atau Olimpiade Remaja 2022.

Menurut Alan, PBSI selaku induk olahraga bulutangkis Tanah Air, sangat membutuhkan peran swasta.

Dalam hal ini klub-klub untuk menyuplai atlet-atlet remaja dalam rentang usia remaja yakni 14-18 tahun.

Berhentinya audisi PB Djarum disebut Alan akan mengurangi suplai atlet-atlet muda berbakat ke PBSI.

"Efeknya itu besar. Pembinaan itu sendiri. Ini juga akan bermasalah buat PBSI," ujar Alan Budikusuma saat dihubungi Suara.com, Selasa (10/9/2019).

"Di mana PBSI diminta target oleh pemerintah dalam hal ini KOI (Komite Olimpiade Indonesia) untuk menyiapkan atlet muda di Youth Olympic (2022), dan kejuaraan dunia junior," sambungnya.

Para atlet yang lolos audisi umum di Bandung tampak bergembira bersama tim pencari bakat yang diantaranya terdiri dari Susy Susanti, Alan Budikusuma, Ivana Lie, dan Christian Hadinata [PB Djarum]
Para atlet yang lolos audisi umum di Bandung tampak bergembira bersama tim pencari bakat yang diantaranya terdiri dari Susy Susanti, Alan Budikusuma, Ivana Lie, dan Christian Hadinata [PB Djarum]

Alan Budikusuma tak menampik bahwa suplai atlet-atlet berbakat ke PBSI tak hanya datang dari PB Djarum.

Banyak klub-klub lain yang turut menyumbang atlet-atlet berbakatnya. Misalnya PB Jaya Raya, Mutiara Cardinal, dan SGS PLN.

Baca Juga: Legenda F1 Michael Schumacher Dirawat di Rumah Sakit Paris, Ada Apa?

Namun, suami legenda bulutangkis Susy Susanti itu menyebut kontribusi PB Djarum bisa dibilang cukup besar, lantaran sangat aktif dan masif dalam pencarian bibit-bibit muda.

"PB Djarum sendiri kontribusi atlet ke PBSI itu hampir 50 persen. Jadi kalau KPAI bilang masih ada klub-lub lain untuk lakukan audisi ya memang ada, silakan tak masalah," tuturnya.

"Saya sudah sampaikan ke KPAI bahwa PB Djarum bukan satu-satunya yang buat audisi. Tapi kalau ini berhenti wah ini seram. Yang dipikirkan KPAI kan hanya dari sisi (melanggar) undang-undang, tapi mereka tidak lihat sisi positifnya," pungkas Alan Budikusuma.

Audisi umum pencarian bakat PB Djarum. [Dok. PB Djarum]
Audisi umum pencarian bakat PB Djarum. [Dok. PB Djarum]

Sebagaimana diketahui, Djarum Foundation resmi menghentikan audisi umum pencarian bakat PB Djarum dimulai pada 2020 mendatang.

Keputusan penghentian ini lantaran PB Djarum dinilai Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah melakukan praktik eksploitasi anak terselubung.

KPAI menilai brand image Djarum yang tersemat pada setiap kaos peserta audisi, merupakan usaha promosi produk rokok dengan memanfaatkan tubuh anak sebagai wadahnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI