SEA Games 2019: Akhir Penantian 14 Tahun Greysia Polii

"Setelah 14 tahun saya akhirnya bisa dapat medali emas," ujar Greysia Polii.
![Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari [Badminton Photo/Yves Lacroix]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/08/14/o_1aq2ra4vk1g9grg311a7fh41npka.jpg)
Pada SEA Games 2011 di Jakarta, Greysia absen karena mengalami cedera.
Greysia kembali diturunkan memperkuat Indonesia pada SEA Games 2013 di Myanmar, bersama Nitya.
Namun lagi-lagi Greysia harus puas dengan medali perak. Greysia/Nitya kalah di babak final dari Woon Khe Wei/Vivian Hoo Kah Mun (Mlalaysia).
Setelah kembali absen pada SEA Games 2015 di Singapura, Greysia kemudian turun dua tahun berikutnya di Malaysia.
Baca Juga: Skuad Indonesia di Taipei Open 2025, Ada Debut Apri/Febi dan Verrell/Lisa
Pada SEA Games 2017, Greysia/Apriyani kalah di babak pertama Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).
![Ekspresi kegembiraan pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, usai memastikan diri meraih medali emas SEA Games 2019 dengan mengalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong (Thailand), Senin (9/12). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/09/31457-greysia-poliiapriyani-rahayu.jpg)
Kini, Greysia/Apriyani berhasil membuktikan kebolehannya dengan meraih medali emas pada SEA Games 2019 Filipina.
"Rasa penasaran itu ada, setelah bertahun-tahun ikut SEA Games, akhirnya saya bisa mendapatkan emas. Tentunya sangat senang," pungkas Greysia Polii.