![Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei dan Huang Yaqiong pada pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/27/35141-liliyana-natsir-dan-tontowi-ahmad.jpg)
Eng Hian sangat berharap PBSI segera mengubah pola pikir. Di negara-negara lain seperti China dan Jepang, bemain rangkap disebutnya sudah terbukti menghasilkan dampak positif.
"Kalau seperti ini terus, di mana sektor putri hanya berharap pada atlet seperti Apriyani dan Liliyana, itu berarti nunggu buah matang," jelas Eng.
"Kalau seperti itu, kita tak menanam pohon, tapi mencari buah liar. Champions to be born, padahal harusnya kan champions to be made."
"Selama PBSI programnya masih mengkotak-kotakan seperti ini, situasi akan seperti ini terus. Terutama untuk sektor putri," pungkas Eng Hian.