![Legenda tinju dunia asal Meksiko, Julio Cesar Chavez (kanan), mendaratkan pukulan hook ke wajah penantangnya, David Kamau, dalam pertarungan kelas ringan super WBC di Mirage Hotel and Casino, Las Vegas, pada 16 September 1995. [AFP/Clint Karlsen]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/11/45114-julio-cesar-chavez.jpg)
Julio Cesar Chavez merupakan petinju legendaris asal Meksiko. Dia aktif bertarung dari 1980 hingga 2005.
Floyd Mayweather menempatkannya di posisi keempat petinju terbaik dunia karena rekor kemenangan yang luar biasa.
Total, Julio Cesar Chavez mencatatkan 107 kemenangan, enam kali kalah, dan dua seri.
"Julio Cesar Chavez membukukan rekor 79 kemenangan beruntun diberbagai kelas sebelum akhirnya kalah," puji Floyd Mayweather.
![Mendiang legenda tinju dunia Muhammad Ali saat berlatih di Manila, Filipina pada September 1975. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/10/18017-muhammad-ali.jpg)
Muhammad Ali kerap dianggap sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa.
Floyd Mayweather memuji Muhammad Ali sebagai tokoh yang memiliki dampak dalam budaya Afro-Amerika.
Namun, kekalahan Muhammad Ali dari Ken norton pada 1973 membuat Mayweather hanya menempatkannya di posisi kelima petinju terbaik sepanjang masa.
"Ali hanya bertarung di satu kelas, yaitu kelas berat. Dan dia tiga kali kalah telak dari Ken Norton," tutur Floyd Mayweather.
Baca Juga: Fakta Renee Gracie, Eks Pebalap yang Jadi Bintang Porno