Torehan itu membuat nama Susy Susanti terukir dalam tinta emas sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade.
Lebih hebatnya, dia juga jadi atlet wanita Indonesia pertama yang berhasil menjadi juara di ajang tersebut sebelum diikuti Liliyana Natsir pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
![Legenda bulutangkis Indonesia Susy Susanti. [AFP/Frederic J. Brown]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/24/80980-susy-susanti.jpg)
5. Kejuaraan Dunia 1993
Susy Susanti meraih gelar Kejuaraan Dunia pada 1993 saat turnamen itu berlangsung di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris.
Saat itu, Indonesia sukses memboyong tiga gelar dari Susy Susanti, Joko Suprianto, dan Ricky Subagja/Rudy Gunawan.
Susy Susanti keluar sebagai yang terbaik dari sektor tunggal putri usai menundukan rivalnya di final Olimpiade 1992 Barcelona, Bang Soo-hyun.
Di laga final, Susy Susanti harus bermain rubber game sebelum mengamankan medali emas. Dia sempat kalah 7-11, sebelum berbalik unggul dan menang 11-9, 11-3 di dua game sisa.
Kemenangan itu menjadi satu-satunya gelar juara yang diraih Susy Susanti dari Kejuaraan Dunia. Pada 1991 dia hanya meraih perunggu, begitupun pada 1995.
6. Piala Uber 1994
Baca Juga: Kalahkan Ahsan di Laga Kedua PBSI Home Tournament, Hendra: Sudah Biasa
Indonesia bukanlah negara yang akrab dengan Piala Uber. Tercatat, hingga kini skuat Merah Putih hanya mampu meraih tiga gelar dari turnamen beregu putri itu, yakni pada 1975, 1994, dan 1996.
Susy Susanti berkesempatan untuk mencicipi gelar di 1994 dan 1996. Piala Uber 1994 jadi amat spesial bagi wanita kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu, lantaran jadi gelar perdana yang diraihnya.
Srikandi Indonesia berhasil meraih gelar Piala Uber 1994 usai mengalahkan tim China dengan skor 3-2.
Susy yang turun sebagai wakil pertama tak menyia-nyiakan kesempatan merebut poin. Dia menghajar Ye Zhaoying lewat straight game dengan skor 11-4, 12-10.
Setelahnya Indonesia berhasil meraih poin lewat pasangan Finarsih/Lili Tampi dan Mia Audina.
Finarsih/Lili meraih menggandakan keunggulan Indonesia usai menundukan Chen Ying/Wu Yuhong 15-13, 17-16.