"Hasil bulutangkis memang masih jadi andalan kita semua. Tapi ke depan semoga kita tak puas dengan pekerjaan yang ada saat ini," jelas Marciano.
"Semoga akan terpilih Ketum PBSI masa bakti 2020-2024. Peralihan pimpinan dalam organisasi adalah hal biasa, tapi dukungan saudara semua kepada siapapun yang terpilih besok, jadi hal paling penting," tandas Marciano.
Informasi terakhir, terdapat dua sosok yang mencalonkan diri untuk kursi nomor satu induk cabang olahraga bulutangkis Indonesia.
![Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. [Instagram@badminton.ina]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/08/74099-ilustrasi-pbsi.jpg)
Mereka adalah Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna, dan Ketua Pengprov PBSI Banten, Ari Wibowo.
Namun belakangan, Ari Wibowo dikabarkan tidak lolos verifikasi calon ketua umum karena tidak memenuhi syarat jumlah dukungan.
Saat mendaftar, Ari mengklaim telah mengantongi 10 surat dukungan dari Pengprov PBSI. Namun, saat proses verifikasi berlangsung, Tim Penjaringan menemukan adanya surat dukungan ganda dari lima Pengprov.
Kelimanya ialah Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Jambi, dan Banten sendiri.
Hasil pemilihan Ketum PBSI 2020-2024 terancam aklamasi apabila hal itu terjadi, di mana Agung Firman praktis menduduki kursi nomor satu PBSI.
Namun, hasil akhir dari pemilihan Ketum PBSI 2020-2024 baru akan diketahui pada hari terakhir Munas PBSI 2020 yakni pada Jumat (6/11/2020).
Baca Juga: Harapan Gloria Widjaja untuk Ketua Umum Baru PBSI