Pembinaan Atlet Jangka Panjang, Menpora: Pemerintah akan Bangun Training Camp di Cibubur

Selasa, 27 Juli 2021 | 10:03 WIB
Pembinaan Atlet Jangka Panjang, Menpora: Pemerintah akan Bangun Training Camp di Cibubur
Menpora, Zainudin Amali. (Dok: Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun demikian, Menpora menyebutkan bahwa untuk sementara ini atau sebelum grand design disusun, pemerintah masih mengandalkan atlet-atlet hasil binaan di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dan Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas), bahkan yang dikirim ke Olimpiade Tokyo 2020.

“Yang sementara ini, sebelum lahir grand design ini, kita punya PPLP. PPLP di berbagai tempat. Kalau nggak salah, Cantika (lifter peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020) ini hasil dari PPLP Jawa Barat,” jelasnya.

Ke depan, kata Amali, pihaknya akan menyaring atlet-atlet dari PPLP dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di berbagai provinsi di Indonesia. Selain itu, ia juga akan membangun sentra-sentra olahraga di 10 wilayah seluruh Indonesia, dimana setiap sentra akan dikuatkan masing-masing cabor unggulannya.

“Kita akan spesifikasi sentra di provinsi mana, dia harus kita kuatkan apa untuk menjaring talenta dari usia dini itu untuk cabang olahraga apa? “ jelasnya.

“Untuk sementara, yang kita tiru, training camp atau sport training Jepang. Nanti kita akan punya seperti itu, semuanya (fasilitas) lengkap itu terpusat di Cibubur,” tambahnya.

Dalam membangun tranning camp di Cibubur tersebut, Menpora memastikan bahwa Kemenpora tidak bekerja sendirian, melainkan kementerian dan lembaga negara lainnya turut ambil bagian, karena kebutuhan pembiayaannya yang sangat besar. Bahkan untuk saat ini, kalau dibandingkan dengan Australia dan China saja, Indonesia sangat jauh untuk biaya pembinaan atlet.

“Tetapi dengan apa anggaran yang belum terlalu optimal saja, kita sudah bisa berprestasi. Apalagi kalau ini dinaikkan. Nah, karena ini merupakan program nasional dari kementerian/lembaga masing-masing, yang mengambil tanggungjawab misalnya untuk pembangunan tranning camp itu bukan kami, itu menjadi bagian Kemen PUPR. Kemudian untuk menyiapkan talenta, kita bekerjasama dengan Kemendagri dan Kemendikbud dan juga pemerintah daerah,” tukasnya.

Kemudian Kementerian BUMN, sudah berkomitmen bahwa dari 14 cabang olahraga unggulan yang masuk dalam grand design dan 3 cabang olahraga yang sangat diminati oleh masyarakat itu akan disiapkan bapak angkat dari BUMN-BUMN untuk membiayai pembinanannya.

“Atlet ini, dia kerjaanya berlatih saja. Dia tidak perlu terlalu dipusingkan dengan bagaimana nanti kalau saya sudah tidak berprestasi, sudah purna prestasi. Saya sudah bicara dengan Pak Erick (Menteri BUMN) dan beliau sudah menyampaikan komitmennya. Nanti kita akan secara formal setelah Perpres tentang grand design ini terbit. Kemudian baru saya akan undang pimpinan cabor dari 14 cabor keunggulan dan 3 cabor yang sangat diminati oleh masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Kemenpora Kembali Raih WTP, Menpora: Berkat Perbaikan Tata Kelola Birokrasi Berkelanjutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI