Di dalam DBON, pemerintah bekerjasama dengan Kemendikbudristek, Kementerian BUMN, Kemendagri dan Kementerian PUPR, menuntaskan semua persoalan yang dihadapi para atlet selama ini.
"Sehingga tidak muncul lagi keluhan, setelah kami berprestasi mengharumkan negara dan kami terlantar," katanya.
Di samping itu, Amali juga memastikan bahwa para atlet berprestasi akan diberi kesempatan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan hal tersebut sudah dilakukan, dan sekitar 300 atlet prestasi pada Asian Games 2018 lalu diangkat menjadi PNS di Kemenpora.
"Di tempat saya, ada 300-an orang. Tapi bukan berarti dia harus bekerja di kantor. Dia sebagai atlet tetap menjadi atlet dan pelatih melatih untuk tetap berprestasi. Bahkan kemarin, saya berdiskusi dgn teman-temab bagaimana memikirkan pensiunnya, kalau tidak mungkin masuk PNS," ujarnya.
Selain itu, Menpora Amali juga mengungkapkan, pihaknya akan membantu para atlet untuk menawarkan konsultan keuangan, di saat mereka berprestasi dan mendapatkan banyak penghargaan dan apresiasi, temasuk berupa materi
"Kita tawarkan mereka konsultan keuangan, supaya bisa me-manage keuangan. Jadi tidak dihamburkan, kalau tidak bisa apa-apa lagi, habis juga. Kalau dia gak mau, ya sudah, tidak bisa kita paksa," jelasnya.
Mendengar paparan Menporaterkait DBON dan harapan untuk kesejahteraan para atlet ke depan, Susi Pudjiastuti menyampaikan apresiasi atas upaya-upaya pemerintah yang dinilai memperhatikan para atlet.
"Sekarang sudah lebih baik, congratulations. Pemerintah sekarang sangat memperhatikan itu dan kita berharap program pensiun ada, sehingga kalian tetap berprestasi, tetap bisa mempersiapkan kehidupan yang akan datang yang lebih baik," pungkasnya.
Susi pun mengajak ana muda Indonesia untuk tidak lagi takut menjadi atlet, karena sekarang sudah dijamin kesejahteraannya.
Baca Juga: Logo dan Tema Haornas 2021, Langsung dari Situs Resmi Kemenpora!
"Untuk atlet-atlet Indonesia, anak muda Indonesia yang ingin terjun mengharumkan nama negeri melalui olahraga, kalian tidak perlu takut lagi. Bahwa apresiasi dan security call-nya untuk hidup di masa yang akan datang setelah masa bakti selesai, tidak terlantar lagi. Setiap anak muda Indonesia sudah boleh bercita-cita menjadi atlet," harapnya.