Suara.com - Tim bulutangkis Indonesia akhirnya menuntaskan penantian panjang 19 tahun menjadi juara Piala Thomas. Indonesia memastikan diri jadi juara dunia beregu putra bulutangkis usai menang 3-0 atas China di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting mengaku sempat tertekan pada gim pertama menghadapi wakil China, Lu Guang Zu pada laga awal final Piala Thomas 2020 yang berlangsung Minggu malam WIB.
Berita di atas adalah dua dari lima berita olahraga yang menarik di kanal sport Suara.com, sepanjang Minggu (17/10/2021) yang kami rangkum di bawah ini:
1. Jonatan Christie Jinakkan Li Shifeng, Indonesia Juara Piala Thomas
![Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. [STR / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/17/74296-jonatan-christie.jpg)
Tim bulutangkis Indonesia akhirnya menuntaskan penantian panjang 19 tahun menjadi juara Piala Thomas. Indonesia memastikan diri jadi juara dunia beregu putra bulutangkis usai menang 3-0 atas China di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB.
Kemenangan 3-0 Indonesia di final Piala Thomas 2020 dipastikan Jonatan Christie, yang memenangi partai ketiga yang sengit nan alot melawan tunggal putra China, Li Shifeng.
2. Anthony Ginting Akui Sempat Tertekan di Awal Permainan Lawan Lu Guang Zu
![Pebulutangkis Indonesia, Anthony Ginting melakukan selebrasi setelah memenangi pertandingan tunggal putra melawan Lu Guang Zu pada final Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB. [ANTARA FOTO/Claus Fisker/Ritzau Scanpix via Reuters]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/17/23429-anthony-ginting.jpg)
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting mengaku sempat tertekan pada gim pertama menghadapi wakil China, Lu Guang Zu pada laga awal final Piala Thomas 2020 yang berlangsung Minggu malam WIB.
Baca Juga: Taufik Hidayat Semprot Pemerintah Soal Bendera, Bintang Emon: Alumni Udah Turun, Hati-Hati
Pada gim pembuka, Anthony Sinisuka Ginting mengaku sempat bermain tidak nyaman, sehingga dari awal ia terus tertinggal dalam perolehan skor. Sementara lawannya malah memimpin dan terus menambah angka.