Suara.com - Pecinta tinju di Tanah Air akhirnya bisa kembali menyaksikan aksi Daud Yordan naik ring saat berhadapan dengan petinju asal Thailand, Rachata Khaophimai.
Duel Daud Yordan vs Rachata Khaophimai akan dihelat di Bangkok, Thailand dan disiarkan langsung di Kompas TV, Jumat (19/11/2021) malam ini pukul 20:00 WIB.
Duel perebutan gelar juara WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan super (63,5kg) ini tentu sangat dinantikan insan tinju Indonesia, khususnya penggemar Daud Yordan mengingat petinju 34 tahun itu hampir dua tahun lamanya absen naik ring.
Daud sendiri datang dengan kepercayaan diri tinggi. Petinju asal Kalimatan Barat itu telah mempersiapkan diri dengan matang.
Sebelum bertolak ke Negeri Gajah Putih, Daud menempa diri di XBC Boxing Camp, Tangerang Selatan bersama sang pelatih Edin Diaz.
Dia juga mendapat bala bantuan dari sejumlah petinju profesional Indonesia seperti Ongen Saknosiwi, Jansen Hebi Marapu, Stevie Ongen Ferdinandus, hingga Jon Jon Jet.
Lantas bisakah Cino --julukan Daud Yordan-- memenuhi harapannya membawa pulang sabuk juara WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan super?
Andalkan Pengalaman
Dibandingkan dengan Khaophimai, Daud praktis lebih unggul dari segi pengalaman.
Baca Juga: Canelo Alvarez Kembali Jadi Sorotan, Bakal Tantang Juara Dunia Kelas Penjelajah
Cino tercatat melakoni debut profesional pada 25 Agustus 2005. Selama 16 tahun bergelut di dunia adu jotos, dia sudah banyak makan asam garam.
Selama itu pula, Daud telah melakoni 44 pertandingan dan 40 di antaranya diraih dengan kemenangan. Sebelum menjejaki kelas ringan super, dia pernah menyandang gelar juara dunia IBO kelas bulu (57,1kg) dan ringan (61,2kg).
Bahkan saat ini, Cino masih menyandang gelar juara dunia IBA dan WBO Oriental kelas ringan super. Masih teringat jelas saat Daud meraih dua gelar tersebut di Jatim Park, Batu, Malang pada 17 November 2019.
Dalam pertandingan terakhirnya tersebut, Daud membuat petinju asal Afrika Selatan, Michael Mokoena menyerah pada ronde kedelapan.
Wasit harus menghentikan pertandingan karena lengan Mokoena mengalami disposisi. Masih banyak duel epik lainnya yang telah dilakoni Daud sepanjang karier tinju profesionalnya.
Termasuk saat dia menjadi petinju Indonesia keempat yang berduel di Amerika Serikat. Lebih dari itu, debutnya di Negeri Paman Sam mencatatkan namanya dalam buku sejarah sebagai petinju Merah Putih pertama yang meraih kemenangan, tepatnya saat mengalahkan Antonio Meza asal Meksiko pada 2008 silam.