Gebrakan India Juara Piala Thomas, Alarm untuk Indonesia dan Kekuatan Besar Badminton Lainnya

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 15 Mei 2022 | 20:49 WIB
Gebrakan India Juara Piala Thomas, Alarm untuk Indonesia dan Kekuatan Besar Badminton Lainnya
Selebrasi tim bulutangkis India usai menjuarai Piala Thomas 2022. [Manan VATSYAYANA / AFP]

Saina Nehwal memenangi medali perunggu Olimpiade 2012, sedangkan PV Sindhu memenangkan medali perak Olimpiade Rio 2016 selain medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Shindu juga orang India pertama yang menjuarai BWF World Championships.

Gopichand menunjuk inisiatif LV Subramanyam (wakil ketua Sports Authority of Andhra Pradesh (SAAP) yang menjadi kawah candra dimuka olahraga India yang melahirkan bintang-bintang kriket, bulutangkis dan lainnya) menyelenggarakan turnamen-turnamen kelas dunia di India untuk mempopulerkan badminton di negeri itu.

"Kejelian dia (LV Subramanyam) membantu kami mengenalkan lebih luas lagi bulu tangkis," kata Gopichand seperti dikutip Times of India.

Bulutangkis semakin populer di India setelah Saina Nehwal dan PV Shindu sukses dalam tiga Olimpiade terakhir.

Selain menjadi pelatih kepala, Gopichand bekerja tanpa henti dalam mencari sponsor turnamen. Dia terbiasa begadang hanya demi menyiapkan sebuah turnamen terselenggara dengan sukses.

Upaya Gopichand membuahkan hasil. Dukungan luas sponsor telah membuat kompetisi-kompetisi semakin kerap diadakan dan akhirnya bulutangkis bertambah populer, sampai setiap waktu atlet India menjuarai turnamen setiap waktu itu pula kehebohan tumpah di media sosial.

Selebriti-selebriti seperti Anand Mahindra, Rajnikanth, Amitabh Bachchan dan bintang film terkenal lainnya rajin mengirimkan pesan ucapan selamat kepada atlet yang memperoleh kejayaan dalam turnamen-turnamen besar, apalagi yang berskala internasional.

Formasi Lebih Kaya

Akademi bulutangkis atau sistem pembinaan yang terus melahirkan atlet yang siap unjuk gigi, termasuk mereka yang kini menjuarai Piala Thomas 2022, ditambah kompetisi yang semakin kerap, popularitas yang semakin tinggi dan dukungan sponsor yang membuat motivasi berprestasi semakin besar karena hadiah yang besar, telah membuat bulu tangkis India semakin maju.

Baca Juga: Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala Thomas Usai Dilucuti India, Babah Ahsan Minta Maaf

Pebulutangkis-pebulutangkis kelompok usia di India kini merasa mudah memutuskan apakah harus menggeluti badminton profesional, apalagi di negeri ini sudah ada liga bulutangkis profesional.

Hadiah uang pun semakin besar untuk setiap turnamen dan ini membuat bulutangkis India semakin digeluti luas oleh masyarakat yang akhirnya mendorong cabang olahraga ini maju dari waktu ke waktu.

Keberhasilan mereka merebut Piala Thomas dari Indonesia yang 19 tahun mendapatkan laga trofi ini pada Piala Thomas 2020 (yang diundur hingga 2021) lalu di Denmark, bukan hanya membuat India menjadi negara keenam yang menjuarai Piala Thomas setelah Indonesia, China, Malaysia, Denmark dan Jepang.

Keberhasilan ini juga menunjukkan India memiliki formasi pemain yang lumayan lengkap yang bisa menggugat dominasi Indonesia dan kekuatan-kekuatan bulutangkis dunia lainnya dalam sektor putra.

Formasi lebih kaya ini membuat India mendapatkan stok lumayan variatif yang memungkinkan mereka bisa mengisi turnamen-turnamen besar bulutangkis dengan kemungkinan mencapai hasil terbaik.

Di sisi lain, sukses India merebut Piala Thomas adalah alarm untuk Indonesia dan kekuatan-kekuatan besar bulutangkis dunia lainnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI