Jalan Panjang Aspar Jaelolo hingga Comeback di Piala Dunia Panjat Tebing 2022 Jakarta

Reky Kalumata Suara.Com
Minggu, 25 September 2022 | 10:50 WIB
Jalan Panjang Aspar Jaelolo hingga Comeback di Piala Dunia Panjat Tebing 2022 Jakarta
Aspar Jaelolo berselebrasi seusai memenangi pertandingan final nomor speed putra Piala Dunia Panjat Tebing 2022 IFSC Seri Jakarta di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (24/9/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

Perjalannya di IFSC World Cup Jakarta 2022 juga terbilang tidak mudah. Dia harus berjuang melawan atlet-atlet kelas dunia.

Meski begitu dengan pengalaman mumpuni, peraih perunggu Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang ini akhirnya bisa melewati satu per satu lawan yang dihadapi.

Dia mengawali IFSC World Cup Jakarta 2022 dengan mencatatkan waktu 5,24 detik pada babak kualifikasi. Hasil tersebut membuatnya lolos dengan berada di tempat ketiga menuju babak 16 besar.

Kemudian di fase ini, Aspar mencatatkan waktu 5,39 detik mengalahkan wakil Amerika Serikat (AS) Noah Bratschi dengan 6,41 detik.

Di perempat final, dia mencetak 5,27 detik mengalahkan sesama wakil Indonesia Raharjati Nursamsa dengan 5,30 detik.

Aspar kembali menunjukkan performa apik di semifinal dengan membukukan 5,31 detik mengalahkan wakil China Jinbao Long dengan 5,81 detik. Rangkaian perjuangan Aspar ditutup dengan manis dengan mengalahkan Katibin di final.

Bidik Olimpiade Paris

Prestasi Aspar kali ini sekaligus membakar semangatnya untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Dia sangat ingin tampil dalam pesta olahraga empat tahunan terbesar di dunia tersebut sebelum nantinya memutuskan gantung sepatu.

Baca Juga: Veddriq Leonardo Pertahankan Predikat Juara Dunia Panjat Tebing 2022

"Saya terus memelihara impian tampil di Olimpiade setelah pada 2020 gagal di Tokyo. Kini saya kembali untuk bisa menuju Olimpiade Paris 2024, sebelum akhirnya saya memutuskan pensiun," kata Aspar.

Atlet kelahiran 24 Januari 1988 ini juga mengatakan tak mudah untuk bisa mewujudkan impian besarnya tersebut. Dibutuhkan konsistensi dan kerja keras agar bisa tampil di Olimpiade Paris. Terlebih, kata Aspar, persaingan saat ini kian merata.

"Semua pesaing memiliki catatan waktu di bawah 5,5 detik. Tentunya sangat ketat karena pemegang rekor dunia juga ada pada atlet Indonesia (Kiromal Katibin)," kata Aspar yang kini berusia 34 tahun.

"Tapi saya akan berusaha untuk fokus dan meyakinkan diri sendiri untuk bisa bersaing di Olimpiade Paris," ujarnya menambahkan.

Pujian kepada Aspar pun datang dari sang juara dunia panjat tebing 2022 nomor speed putra, Veddriq Leonardo.

Dia mengatakan kemenangan Aspar sekaligus menjadi pelecut semangat atlet muda untuk terus berprestasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI