Owi, sapaan karibnya mengakui peserta Audisi Umum memiliki kualitas yang mumpuni, baik kelompok usia U-11 dan U-13. Ia pun sudah punya beberapa kandidat peraih Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat.
“Teknik dan skill mereka bagus-bagus ya. Berbeda dengan zaman saya dulu, sekarang usia U-11 saja bermainnya sudah cukup baik dan variatif," kata Tontowi.
"Sejauh ini peserta yang kita pantau terbukti menang di babak turnamen, karena saya juga incarannya adalah mereka yang menang. Dari situ kan juga terlihat daya juang dan keinginannya untuk terus meraih poin,” tambah peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana Natsir itu.
Owi percaya bahwa peserta jebolan Audisi Umum yang nantinya bergabung dengan PB Djarum bisa menjadi pahlawan bulutangkis Indonesia yang memiliki segudang prestasi. Namun, Owi berpesan kepada para peserta yang belum berhasil lolos agar tak patah semangat dan terus berjuang.
“Jadikan audisi ini sebuah pelajaran. Untuk peserta yang berhasil lolos saya ucapkan selamat, tapi yang belum berhasil jangan berkecil hati, tahun depan masih ada Audisi Umum lagi,” imbuhnya.
![Salah satu peserta yang mencoba lagi Audisi Umum PB Djarum, Gavriel Aldrich Alharon Labatar. Pebulutangkis asal Asmat, Papua Selatan ini sempat meraih Super Tiket pada edisi 2022 tetapi gagal di tahap karantina. Kini, dia berhasil melangkah ke babak final tahap turnamen yang akan berlangsung Kamis (6/7/2023). [PB Djarum]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/05/96379-salah-satu-peserta-yang-mencoba-lagi-audisi-umum-pb-djarum-gavriel-aldrich-alharon-labatar.jpg)
Salah satu peserta yang mencoba lagi Audisi Umum ialah Gavriel Aldrich Alharon Labatar. Pebulutangkis asal Asmat, Papua Selatan ini kembali mencoba peruntungan untuk menjadi atlet binaan PB Djarum.
Di Audisi Umum tahun 2022, ia berhasil meraih Super Tiket dan masuk ke tahap karantina. Namun langkahnya terhenti dan belum berkesempatan bergabung dengan klub PB Djarum.
“Saya ingin masuk PB Djarum, nggak mau klub lain. Karena banyak atlet dunia berprestasi lahir dari sini. Semoga di tahun ini saya ada peningkatan dan melewati tahap karantina untuk jadi atlet PB Djarum,” ucapnya optimistis.
Sementara di sektor putri terdapat nama Hafizah Hasanah Zahra. Atlet asal Makassar, Sulawesi Selatan yang turun di kelompok usia U-11 ini berhasil memenangkan dua pertandingan di tahap turnamen, Rabu (5/7).
Baca Juga: Jaring Talenta Super, Audisi Umum PB Djarum Digelar Mulai Hari Ini
Di pertandingan pertama ketika berhadapan dengan Zalianty Khanza Zhafira asal Muara Enim, Sumatera Selatan, ia berhasil menang 21-14, 21-8. Sementara di pertandingan kedua, ia mengalahkan Syadza Bella Zerlinda Jagadita asal Purworejo, Jawa Tengah straight game 21-11, 21,12.
“Semoga saya bisa menang lagi di turnamen besok dan mendapat Super Tiket. Karena memang target saya supaya masuk PB Djarum dan menjadi atlet dunia seperti Akane Yamaguci,” papar atlet binaan PB Ukhuwah Makassar tersebut.