- Pesenam Belanda Loran de Munck akan tampil di Piala Dunia Senam di Jakarta.
- Ia memiliki ikatan darah dengan Indonesia dari garis keturunan ibunya.
- De Munck menargetkan medali lewat peningkatan tingkat kesulitan di nomor pommel horse.
Semakin sulit gerakan, semakin tinggi potensi poin yang diperoleh.
Siaga Hadapi Pesaing Kuat
De Munck sadar betul betapa ketatnya persaingan di nomor pommel horse.
“Armenia selalu punya pesaing tangguh, begitu juga Nariman Kurbanov (Kazakhstan) dan Ahmad Abu Al-Soud (Yordania). Kita juga tak bisa melupakan Gabriele Targhetta (Italia). Rusia akan tampil untuk pertama kalinya dalam lima tahun di bawah bendera netral. Mereka semua adalah lawan yang sangat kuat,” katanya.
Adaptasi di Cuaca Tropis
De Munck dan tim Belanda sudah tiba di Jakarta lebih dari seminggu sebelum kompetisi dimulai.
Waktu itu mereka manfaatkan untuk menyesuaikan diri dengan iklim tropis dan perbedaan waktu.
“Kami butuh waktu sekitar seminggu untuk beradaptasi di sana,” ujarnya. “Karena perbedaan waktu dan kondisi di Indonesia. Arena pertandingannya mungkin tidak terlalu bagus, jadi kami harus terbiasa dengan itu. Keuntungannya, lokasi arena bersebelahan langsung dengan hotel.”
Rekan Muda Penuh Potensi
Baca Juga: Alasan Patrick Kluivert Dipecat
Selain De Munck, tim Belanda juga menurunkan pesenam muda Elijah Faverus, 19 tahun, yang akan menjalani debutnya di ajang dunia.
“Dia pesenam serbabisa yang sangat kuat dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir,” ujar De Munck tentang rekan satu klubnya di PAX Gymnastics.
“Elijah sempat tampil di Olimpiade tahun lalu, tapi saat itu masih terlalu dini baginya. Sekarang dia semakin baik di nomor vault, jadi saya harus waspada untuk masa depan. Itu juga memotivasi saya.”
Meski sekamar dengan juniornya itu, De Munck tak merasa perlu berperan sebagai mentor. “Saya tidak perlu menuntunnya, meskipun kami sekamar,” katanya.
“Saya bisa menunjukkan bagaimana saya mempersiapkan diri. Mungkin saya bisa belajar darinya, atau sebaliknya. Elijah kini sudah mendapat tempat tetap di Tim Belanda dan juga tampil di Kejuaraan Eropa. Casimir Schmidt juga tak bisa diam.”
Dominasi Atlet dari Belanda Utara