Soal Akun Twitter FPI, Kominfo: Mungkin Karena Laporan Masyarakat

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 17 Januari 2017 | 21:19 WIB
Soal Akun Twitter FPI, Kominfo: Mungkin Karena Laporan Masyarakat
Akun Twitter FPI yang terblokir. [Twitter]

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan kementerian yang dipimpinnya tidak meminta penutupan akun twitter milik Imam organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Saya malah tidak tahu (penutupan). Harus dicek juga itu (laporan) siapa. Bisa juga itu (laporan) masyarakat, karena masyarakat banyak (melapor) akhirnya Twitter memberlakukan itu. Saya terus terang tidak tahu itu," kata Rudiantara di lingkungan Kantor Presiden Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Akun twitter milik Rizieq Shihab di @syihabrizieq dan Dewan Pimpinan Pusat FPI di @dpp_fpi tidak dapat diakses dan dilihat oleh pengguna Twitter. 

Saat membuka akun tersebut, tampak tulisan "The account you are trying to view has been suspended" yang berarti akun yang ingin Anda lihat telah ditangguhkan.



"Karena kan itu otomatis dari sistem ke sistem pengendali di pusat sana. Saya tidak tahu terus terang, apakah dari pemerintah apakah dari masyarakat, dari pada saya salah," tambah Rudiantara.

Namun, ia juga tidak berkomentar apakah pemerintah mendukung penutupan akun tersebut atau tidak.

"Sebentar, Kominfo itu pemerintah jadi kami ikut pemerintah saja," kata Rudiantara saat ditanya kantor berita Antara mengenai dukungannya terhadap penutupan akut tersebut.

Adapun Twitter dalam wawancara dengan Suara.com pada pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya tak pernah menempatkan diri sebagai lembaga sensor informasi di dunia maya.

Sementara Twitter, dalam ketentuan dan syarat penggunaanya, memang memberikan hak kepada ratusan juta penggunanya untuk melaporkan konten atau akun yang dinilai meresahkan, menyebarkan kebencian, dan mengancam keselamatan pengguna lain.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI