Planet Besar Tak Dikenal Dideteksi Melayang di Luar Angkasa

Rabu, 08 Agustus 2018 | 08:17 WIB
Planet Besar Tak Dikenal Dideteksi Melayang di Luar Angkasa
Ilustrasi bintang dan planet-planet di luar angkasa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah planet besar dengan 'cahaya' yang tidak dapat dijelaskan dideteksi berada di luar tata surya dengan ukuran 12 kali lebih besar dari Jupiter. Menurut National Radio Astronomy Observatory, planet ini terlihat menggunakan teleskop radio.

Mereka menamakannya Planet 'Nakal' karena secara misterius planet itu seperti hanyut dan melayang di angkasa tanpa jenis orbit di sekitar bintang induk. Lebih membingungkannya lagi adalah massanya dan medan magnet yang kuat, dikabarkan 200 kali lebih kuat dari Jupiter. Objek ini pun disebut SIMP J01365663+0933473.

"Objek ini tepat di batas antara planet dan katai coklat atau bintang gagal dan memberi kita beberapa kejutan yang berpotensi membantu memahami proses magnetik pada bintang dan planet," ucap Dr Melodie Kao, seorang astronom di Arizona State University.

Katai Coklat sendiri adalah objek astronomis yang memiliki massa di antara planet gas raksasa dengan bintang, bermassa sekitar 13 - 80 massa Jupiter. Tidak seperti bintang di deret utama, katai coklat tidak memiliki cukup massa untuk melakukan fusi hidrogen menjadi helium di intinya.

Ini lah yang menjadi penyebab objek ini dapat disebut bintang yang gagal. Tetapi objek ini dapat melakukan fusi deuterium dan litium.

Katai Coklat tidaklah berwarna coklat tapi magenta, selain itu katai coklat terlihat redup pada cahaya tampak.

Planet itu juga memiliki aurora yang kuat, mirip dengan 'cahaya utara' di Bumi, seperti yang terlihat di planet raksasa di tata surya yaitu Jupiter dan Saturnus. Aurora di Bumi disebabkan oleh medan magnetnya berinteraksi dengan angin Matahari.

Tim Melodie Kao menggunakan teleskop radio canggih yang berlokasi di New Mexico dan menemukan bahwa planet itu berusia 200 juta tahun dan berjarak 20 tahun cahaya dari Bumi.

Planet 'Nakal' itu pun memiliki suhu permukaan yang sangat panas sekitar 1.500 derajat Fahrenheit. Meskipun pertama kali terdeteksi pada tahun 2016, para ilmuwan awalnya mengidentifikasi sebagai salah satu dari lima Katai Coklat yang dipelajari oleh para ilmuwan dengan VLA (Very Large Array) untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang medan magnet dan mekanisme.

Baca Juga: Satelit NASA Mulai Memburu Planet Baru

Namun, teori itu dibatalkan setelah mereka menggali lebih banyak data untuk menentukan usianya dengan lebih baik.

Gregg Hallinan dari Caltech menambahkan bahwa medan magnet yang kuat seperti itu menghadirkan tantangan besar bagi pemahaman umat manusia tentang mekanisme dinamo yang menghasilkan medan magnet pada katai coklat dan eksoplanet. [Nrao/Nypost]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI