Ilmuwan Pecahkan Misteri Kehancuran Sodom dalam Kisah Nabi Luth

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 06 Desember 2018 | 18:05 WIB
Ilmuwan Pecahkan Misteri Kehancuran Sodom dalam Kisah Nabi Luth
Patung garam di dekat Laut Mati, Yordania. Kawasan ini diyakini sebagai bekas kota Sodom dalam kisah Nabi Luth. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Juga ditemukan di situs Tall el-Hammam sebuah batu berbobot sekitar 600 gram yang sebenarnya adalah gabungan dari tiga buah batu yang meleleh karena panas. Pada permukaan batu itu juga ditemukan lapisan kaca, yang juga mengandung kristal zirkon.

Hasil penelitian atas batu itu menunjukkan bahwa ia pernah terpapar suhu hingga 12.000 derajat Celcius selama beberapa detik.

Petunjuk terakhir adalah yang paling menarik, yakni mengapa kawasan itu tak lagi dihuni manusia selama 700 tahun setelah bencana itu terjadi? Padahal daerah Tall el-Hammam dan sekitarnya diyakini sebagai area yang subur dan memiliki sumber air berlimpah.

Jawabannya ditemukan di balik tanah Tall el-Hammam. Hasil penelitian geokimia terhadap lapisan tanah daerah itu menunjukkan adanya lapisan sulfat dan garam yang cukup tebal. Sulfat dan garam itu diyakini berasal dari Laut Mati, yang berbatasan dengan Middle Ghor.

Laut Mati sendiri merupakan sebuah danau raksasa di antara Yordania, Palestina, dan Israel yang memiliki kandungan garam sangat tinggi. Saking tingginya kadar garam di danau itu, orang yang berendam di dalamnya akan mengapung dan tak akan tenggelam.

Silvia dan Collins mengatakan akibat gelombang panas berkekuatan tinggi, lapisan garam di bawah permukaan Tall el-Hammam terangkat ke atas dan memenuhi permukaan tanah. Akibatnya tanah-tanah pertanian tak lagi subur dan tak bisa ditanami selama ratusan tahun.

Tall el-Hammam bukan satu-satunya tempat di dunia yang pernah diterpa gelombang kuat dan panas akibat ledakan meteor di langit. Ledakan serupa pernah terjadi di Tunguska di Rusia pada 1908 dan Chelyabisk, juga di Rusia, pada Februari 2013.

Tetapi ledakan meteor di Tall el-Hammam memang jauh lebih dasyat dibandingkan di dua wilayah Rusia itu. Ledakan meteor di Tall el-Hammam diperkirakan setara dengan ledakan yang dipicu oleh senjata nuklir berdaya ledak 10 megaton TNT.

Ledakan meteor di Chelyabisk, sebagai pembanding, memiliki daya ledak 400 sampai 500 kiloton TNT setara dengan 33 kali ledakan bon atom di Hiroshima, Jepang di penghujung Perang Dunia II.

Para peneliti dalam kesimpulannya mengatakan bahwa temuan mereka menarik, karena menunjukkan bahwa beberapa peristiwa yang dikisahkan dalam kitab-kita suci memang sering kali menggambarkan fakta sejarah.

Meski demikian mereka menekankan bahwa temuan itu juga sekaligus membantah kepercayaan bahwa kehancuran yang terjadi di Sodom adalah hukuman Tuhan atas perilaku homosekualitas seperi yang dijabarkan dalam kitab-kitab suci agama Samawi.

"Itu adalah sebuah bencana alam yang berujung pada kehancuran total, yang memicu lahirnya kisah-kisah dongeng dan bahwa apa yang tadinya dikira sebagai karya Tuhan sebenarnya hanyalah peristiwa alam biasa," jelas mereka. (Phys.org)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI