Suara.com - Kekuatan iPhone 11 dan iPhone 11 Pro diuji dengan Drop Test, dari beberapa tingkat ketinggian. Hasilnya pun cukup memukau.
Mengingat ketika peluncuran jajaran iPhone 11 beberapa waktu lalu, Direktur Senior Pemasaran Produk Apple, Kaiann Drance mengklaim bahwa kaca pada iPhone 11 adalah terkuat dari semua smartphone.
Pasalnya, jajaran iPhone 11 ini terbuat dari kaca khusus oleh Corning, perusahaan di belakang Gorilla Glass, baik di bagian depan dan belakang.
Zona pengujian adalah lantai beton. Managing Produser Cnet, Chris Parker melakukan pengujian, baik bagian depan dan belakang iPhone 11 serta iPhone 11 Pro.
Meski hasil uji ini tidak ilmiah tapi bisa membantu dalam memberikan gambaran seberapa kuat iPhone 11 dan iPhone 11 Pro jika jatuh tanpa casing. Dari setiap pengujian, diperiksa goresan atau retak pada layar, goresan atau retak pada bagian belakang, sensitivitas layar, dan fungsional kamera.
Drop Test 1, setinggi 3 kaki bagian depan dan belakang
Tes pertama dilakukan iPhone 11 setinggi 3 kaki baik menghadap ke depan dan belakang. Hasilnya, ponsel tidak rusak sama sekali.
![Drop Test iPhone 11. [YouTube/@Cnet]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/23/44338-drop-test-iphone-11.jpg)
Begitu juga dengan iPhone 11 Pro. Tidak ada kerusakan yang terlihat dan semuanya masih berfungsi seperti yang diharapkan.
Drop Test 2, setinggi 6 kaki bagian layar dan belakang
Baca Juga: Bikin Melongo, Menu Prasmanan di Pernikahan Ini Anti Mainstream
Pengujian berikutnya, dilakukan setinggi 6 kaki. iPhone 11 tidak memiliki kerusakan sama sekali ketika dijatuhkan, baik ketika jatuh menghadap layar atau belakang.
![Hasil Drop Test iPhone 11 Pro. [YouTube/@Cnet]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/23/35938-drop-test-iphone-11-pro.jpg)
Justru hasil berbeda pada iPhone 11 Pro. Setelah layar jatuh, terlihat area piksel kecil berubah warna. Namun, tidak ada retakan pada kaca itu, dan layar masih berfungsi seperti biasa.
Drop Test 3, setinggi 8 kaki bagian depan dan belakang
Ketika menjatuhkan iPhone 11 dari ketinggian 8 kaki menghadap depan, layar tidak pecah. Tetapi ketika menjatuhkannya menghadap belakang, ada beberapa kerusakan seperti lecet kecil pada bumper aluminium dan goresan di lensa atas. Namun, kameranya sendiri masih berfungsi.
![Hasil Drop Test iPhone 11. [YouTube/@Cnet]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/23/65563-drop-test-iphone-11.jpg)
Sementara iPhone 11 Pro, beberapa piksel rusak kecil pada bagian layar. Seperti iPhone 11, itu memiliki beberapa kerusakan kecil pada kamera.
![Hasil Drop Test iPhone 11 Pro. [YouTube/@Cnet]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/23/11151-drop-test-iphone-11-pro.jpg)
Pada ketinggian ini, iPhone 11 dan iPhone 11 Pro masih dapat digunakan dan kaca tidak menunjukkan tanda-tanda retak.
Drop Test 4, 11 kaki
Saat iPhone 11 dijatuhkan pertama kali, langsung terbalik dan mendarat dengan sisi layar ke bawah. Begitu juga dengan Phone 11 Pro, terbalik dan mendarat di punggungnya. Sekali lagi, kaca tidak pecah di kedua ponsel, baik bagian depan atau belakang.
Namun, kamera belakang iPhone 11 berhenti bekerja sama sekali dan hanya menunjukkan layar hitam ketika membuka aplikasi Kamera, meskipun kamera TrueDepth baik-baik saja. Meskipun di-restart, kamera masih menunjukkan layar hitam.
Baki kartu SIM iPhone 11 Pro muncul ketika mendarat, tetapi masih bisa mendorongnya kembali. Di sekitar tepi telepon, ada tonjolan kecil, di mana layar tidak duduk rata dengan bingkai besi. Ada juga area warna di bagian belakang ponsel.
Kesimpulan
Apakah itu berarti iPhone 11 dan 11 Pro glass lebih kuat dari iPhone sebelumnya? Meskipun sulit dijawab, tapi pengujian ini menunjukkan bahwa iPhone terbaru ini dapat menahan lebih ke beton daripada yang diharapkan.
Meskipun tidak satu pun dari ponsel yang retak seperti yang kita lihat di tahun-tahun sebelumnya, keduanya tidak ada penyok sama seklai. Meskipun iPhone 11 Pro memiliki beberapa piksel yang rusak dan kamera belakang iPhone 11 berhenti bekerja setelah pengujian terakhir.
Meskipun begitu, disarankan untuk tetap menggunakan casing. Pasalnya, biaya memperbaiki kaca cukup menguras kocek. Mulai dari 329 dolar AS atau sekitar Rp 4,63 juta untuk layar atau 599 dolar AS atau kisaran Rp 8,43 juta untuk bagian belakang, jika Anda tidak memiliki cakupan AppleCare +.