Beberapa jaringan lunak juga telah diawetkan dengan tengkorak, terutama sisa-sisa lidah hewan, yang dapat menghasilkan wawasan lebih lanjut tentang biologinya.
Temuan ini menyoroti potensi damar yang luar biasa untuk melestarikan spesimen fosil yang mungkin tidak dapat bertahan hidup.
Rekan penulis Dr Luis Chiappe, dari Natural History Museum of Los Angeles County, mengatakan bahwa sangat beruntung makhluk kecil ini dilestarikan dalam damar, karena hewan kecil dan rapuh seperti itu tidak umum dalam catatan fosil.
"Temuan ini menarik karena memberi kita gambaran tentang hewan kecil yang hidup di hutan tropis selama zaman dinosaurus," tuturnya.
Para ilmuwan mengatakan bahwa lokasi geografis penemuan mungkin ada hubungannya dengan proses miniaturisasi.
Isolasi sering terlibat dalam hewan yang berevolusi ukuran tubuh lebih kecil, dengan beberapa contoh penting terjadi di pulau-pulau.
Menariknya, ambar dari Myanmar diperkirakan telah terbentuk di busur pulau kuno.