"Meteorit Mars ini memiliki rasio isotop oksigen yang berbeda, tetapi identik dari bahan luar angkasa lainnya, jadi kami tahu bahwa mereka berasal dari badan induk yang sama," katanya.
Semuanya jatuh di Bumi oleh peristiwa yang sama, tetapi mungkin terfragmentasi selama masuknya atmosfer dan tersebar di gurun Sahara.
"Kemudian orang-orang mengambilnya secara terpisah dan fragmen-fragmen itu memperoleh nama yang berbeda," ujar dia.
Pada 2013, NWA 7034 bertanggal 2,1 miliar tahun, meteorit Mars tertua kedua setelah NWA 7533. Para ilmuwan mengatakan, pada saat itu meteorit seukuran bola kriket mengandung bukti lebih banyak air daripada meteorit Mars lainnya yang ditemukan di Bumi.
Sebagian dari NWA 7034 disumbangkan ke Universitas New Mexico oleh seorang Amerika yang membelinya dari pedagang meteorit Maroko. Banyak meteorit Mars yang ada saat ini telah ditemukan di Sahara. Studi baru telah diterbitkan di Science Advances.