Jepang Bagikan Foto Sampel Asteroid Ryugu

Jum'at, 01 Januari 2021 | 13:30 WIB
Jepang Bagikan Foto Sampel Asteroid Ryugu
Asteroid Ryugu, yang berjarak 280 juta kilometer dari Bumi, seperti difoto oleh robot-robot Jepang pada pekan ini. [AFP/Jaxa]

Suara.com - Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA), bagikan penampakan dari sampel asteroid Ryugu melalui unggahan foto lewat akun Twitter resmi misi Hayabusa 2 @haya2e_jaxa pada 24 Desember.

Foto-foto tersebut memperlihatkan bongkahan batu dan kerikil berwarna hitam di dalam wadah. Keberhasilan ini adalah puncak dari perencanaan selama lima tahun.

Sampel baru dari Ryugu berhasil diperoleh sekitar 5,4 gram. Sampel asteroid ini diperkirakan berusia lebih dari 4,5 miliar tahun.

Sebuah peninggalan di masa awal tata surya dan mengandung material kuno, yang diprediksi pernah membentuk Matahari dan planet-planet yang mengorbitnya.

Jepang bagikan foto sampel Asteroid Ryugu. [Twitter]
Jepang bagikan foto sampel Asteroid Ryugu. [Twitter]

Membuka wadah yang tertutup rapat, para astronom menemukan banyak partikel yang berukuran lebih besar dari satu milimeter. Sampel yang berada di ruang C sedikit lebih besar dari yang lain dan dikumpulkan dari pendaratan kedua dalam misi.

Karena pendaratan ini dilakukan di sebelah utara kawah yang sengaja dibuat sebelumnya dalam misi tersebut, para ilmuwan berharap sampel yang diambil mengandung bongkahan material bawah permukaan.

Jika berhasil, itu pencapaian yang luar biasa karena semua sampel asteroid lain yang dikumpulkan hanya berasal dari permukaan.

Ryugu sendiri merupakan asteroid tipe C. Artinya, bebatuannya sangat berpori dan mengandung banyak karbon serta air.

Selain itu, karena permukaan Ryugu tampak sangat kering dan menunjukkan warna merah, beberapa ahli menduga asteroid pernah terbang lebih dekat ke Matahari.

Baca Juga: Kurang Dari 10 Hari, Sampel Asteroid Ryugu Akan Tiba di Bumi

Namun, tidak semua material yang dikumpulkan dalam kapsul sampel tersebut cukup primordial. Salah satu kapsul disebut mengandung anakronisme.

"Bahan buatan tampaknya ada di ruang C. Asal bahan sedang diselidiki, tetapi kemungkinan itu adalah alumunium yang terkikis saat sampler pesawat luar angkasa menembakkan proyektil untuk mengaduk material selama pendaratan," tulis siaran pers dari proyek Hayabusa 2, seperti dikutip Science Alert, Jumat (1/1/2021).

Pembaruan dari Twitter proyek Hayabusa 2 mengatakan objek tersebut masih belum dikonfirmasi. Para ilmuwan sudah mulai menganalisis sampel baru ini, termasuk gas yang terperangkap di dalam kapsul, yang diperkirakan juga terkumpul di permukaan Ryugu.

Badan Antariksa Jepang (JAXA). [Shutterstock]
Badan Antariksa Jepang (JAXA). [Shutterstock]

Jika perkiraan ilmuwan benar, maka itu akan menjadi sampel gas pertama di dunia yang dibawa kembali dari luar angkasa.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI