Facebook, Twitter Dituduh Bertanggung Jawab atas Kerusuhan Gedung Capitol

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 08 Januari 2021 | 06:00 WIB
Facebook, Twitter Dituduh Bertanggung Jawab atas Kerusuhan Gedung Capitol
Ilustrasi media sosial di ponsel pintar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ellen Pro, yang menjabat sebagai kepala eksekutif Reddit antara 2014 dan 2015, mencatat bahwa dia telah memperingatkan Twitter bahwa Donald Trump dapat menggunakan situs tersebut untuk mencoba kudeta.

Dia mencatat bahwa dia di antara pegiat lain telah mengatakan kepada Twitter untuk "melakukan yang benar" dengan mengeluarkan Trump dari layanan, tetapi situs tersebut tidak mengambil tindakan tegas.

Dari sebelum pemilu hingga kekerasan di gedung Capitol, baik Facebook maupun Twitter mengandalkan label. Catatan singkat tersebut ditambahkan ke setiap tweet yang dianggap telah melanggar aturan dan berarti bahwa postingan akan tetap online tetapi dengan konteks bahwa klaim situs tersebut akan membatasi kerusakan apa pun.

Gestur Donald Trump usai memberikan keterangan pers di Gedung Putih terkait penghitungan suara Pilpres AS 2020. (Foto: AFP)
Gestur Donald Trump usai memberikan keterangan pers di Gedung Putih terkait penghitungan suara Pilpres AS 2020. (Foto: AFP)

Kedua perusahaan berpendapat bahwa label tersebut memungkinkan keseimbangan prioritas: melindungi pidato politik, tetapi memastikan bahwa label tersebut tidak dapat digunakan untuk mempromosikan informasi palsu atau konten berbahaya lainnya.

Mereka masing-masing beralih ke label dalam upaya untuk membatasi efek postingan Trump saat perusuh mulai menyerang gedung-gedung pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI