Haimi juga melakukan penelitian yang lebih ekstensif untuk melacak orang lain dari artefak yang ditemukan di situs penggalian. Ia percaya bahwa jumlah korban tewas di Sobibor mungkin lebih banyak daripada yang dilaporkan.
"Kami tidak akan pernah tahu berapa banyak orang Yahudi yang terbunuh di kamp ini. Saya dapat memberitahu dari ukuran kuburan massal karena itu sangat besar, pasti lebih dari 250.000 orang," tambah Haimi, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (5/2/2021).
Beberapa tahanan tetap hidup untuk melakukan kerja paksa di Sobibor. Mereka dipaksa mengeluarkan tubuh korban dari kamar gas dan menguburkannya di kuburan massal atau dipaksa bekerja di administrasi dan area penerimaan kamp.
Namun, pemberontakan terjadi pada 14 Oktober 1943. Sekitar 300 tahanan berhasil keluar dari area pembantaian, tetapi sebagian besar lainnya tewas saat mencoba melarikan diri atau segera ditangkap kembali.
Menurut Museum Peringatan Holokaus, hanya 50 orang yang berhasil melarikan diri dari Sobibor dan selamat dari perang.