Jamur Hitam Serang Otak Pasien Covid-19 India: Serius dan Mematikan!

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 11 Mei 2021 | 19:37 WIB
Jamur Hitam Serang Otak Pasien Covid-19 India: Serius dan Mematikan!
Infeksi jamur hitam atau mucormycosis kini jadi ancaman bagi pasien Covid-19 di India. Foto: Pasien Covid-19 di India. [Tauseef Mustafa/AFP]

"Para dokter memberikan dosis tinggi steroid kepada penderita Covid-19 yang dirawat di UGD, karena steroid bisa mengatasi radang. Tetapi steroid juga, sayangnya, menekan sistem imun tubuh kita," terang dia.

Steroid memang digunakan pada pasien Covid-19 yang mengalami radang paru-paru, untuk mencegah reaksi imun tubuh berlebihan yang disebut sebagai badai sitokin. Tetapi sayangnya steroid juga membuat imun tubuh melemah.

"Itulah alasan mengapa kami tak ingin memberikan steroid kepada pasien melebihi batas waktu. Kami berusaha menekan peradangan dengan steroid, tetapi itu juga berarti kemampuan tubuh untuk melawan infeksi biasa, seperti jamur, juga melemah," jelas Collignon.

Melawan jamur hitam

Infeksi jamur hitam atau mucormycosis adalah penyakit yang butuh penanganan serius, mahal, dengan tingkat kematian sangat tinggi: mencapai 50 persen.

Jamur hitam, jelas Collignon, bisa dilawan dengan obat antijamur yang juga bisa menjadi racun bagi tubuh. Karenanya pada tingkat tertentu, dokter akan memilih untuk melakukan operasi untuk menyingkirkan jamur yang sudah menempel dalam tubuh.

"Pasien akan butuh operasi untuk membersihkan sumber jamur, yang biasanya terletak di sinus, belakang leher, tepatnya di belakang hidung," jelas Collignon, sembari menambahkan bahwa dalam beberapa kasus jamur hitam sudah berkembang sampai ke otak.

Untuk mencegah infeksi jamur hitam, dokter menganjurkan agar masyarakat menjaga kebersihan tubuh. Mereka yang memiliki penyakit diabetes diminta untuk berhenti menggunakan steroid atau obat-obatan lain yang menyebabkan imun tubuh melemah.

Baca Juga: Belum Selesai dengan Gelombang 2, Muncul Infeksi Jamur Langka di India

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI