Namun, mereka tidak menyebut apakah data tersebut diperoleh dari malware yang sama dari kelompok Nobelium.
Nobelium sendiri diyakini sebagai kelompok yang diduga meretas perusahaan SolarWinds pada Desember 2019.
Mereka telah menyusup di sistem jaringan perusahaan selama sembilan bulan sebelum melakukan eksekusi.
![Ilustrasi Malware. [Damien Meyer/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/20/89578-malware.jpg)
Ini merupakan pelanggaran kedua yang dialami Microsoft selama tahun ini.
Maret lalu, mereka mengungkap adanya kelompok hacker Hafnium asal China yang menyerang server Microsoft Exchange.