Perusahaan di seluruh dunia di setidaknya 17 negara diperkirakan juga terpengaruh.
Para peretas pertama kali menargetkan perusahaan TI yang berbasis di Florida, Kaseya, sebelum menyebar ke perusahaan lain yang menggunakan perangkat lunak perusahaan.
Pelanggaran itu ditemukan Jumat sore karena banyak bisnis sudah tutup atau mengucapkan selamat tinggal kepada karyawan untuk akhir pekan Hari Kemerdekaan yang panjang.
![Ilustrasi uang tebusan diserahkan agar peretas membuka akses komputer yang dikunci oleh ransomware. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/21/51000-ransomware-peretas.jpg)
Perusahaan keamanan Huntress mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya yakin geng cyber ransomware REvil yang terkait dengan Rusia.