Beda dari Menparekraf, Kominfo Tak Mau Latah Blokir Fortnite Terkait Konten Mirip Ka'bah

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 06 Juli 2021 | 15:59 WIB
Beda dari Menparekraf, Kominfo Tak Mau Latah Blokir Fortnite Terkait Konten Mirip Ka'bah
Menkominfo, Johnny G Plate mengatakan telah melaporkan pembuat konten mirip Ka'bah di game Fortnite itu kepada polisi. Foto: Ilustrasi game Fortnite. [Shutterstock]

Dalam keterangan resminya di Facebook berbahasa Arab, Epic Games mengatakan bahwa pihaknya menghormati semua agama dan tidak pernah menciptakan konten yang menghina agama tertentu.

"Tim Fortnite ingin mengklarifikasi tentang tudingan pelecehan tempat ibadah di dalam game. Konten yang dimaksud mengacu pada pulau buatan pemain di dalam mode kreatif," terang perusahaan tersebut pada 29 Juni lalu.

Mode kreatif sendiri adalah fitur yang bisa digunakan oleh pemain untuk menciptakan pulau atau map mereka sendiri. Tetapi Fortnite membantah bahwa dalam mode itu pemain bisa menghancurkan Ka'bah.

"Kami ingin menekankan bahwa tim kami menghormati semua agama," tegas Epic Games seperti dikutip dari CNN Arab.

Kehebohan ini dimulai pada akhir Juni kemarin ketika Fortnite dituding memberikan tantangan kepada para pemainnya untuk menghancurkan Ka'bah. Tak lama kemudian Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar, Mesir mengeluarkan fatwa yang melarang umat Muslim memainkan game tersebut.

Tetapi belakangan fatwa Al Azhar itu dikritik oleh Abdul Rahman Al Shamy, seorang atlet esports dan pendiri sebuah perusahaan game di Timur Tengah.

Kepada BBC Arabic ia mengatakan Al Azhar seharusnya membuat fatwa berdasarkan fakta, dengan berdiskusi dengan mereka yang terlibat di dunia atau industri game, alih-alih cuma menelan gosip di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI